Tim gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Gorontalo, Tagana, BPBD, bersama warga terus melakukan pencarian terhadap seorang pria yang dilaporkan hilang di bukit arang Desa Bulotalangi, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango.
Komandan Regu Tim SAR Gabungan Rickyanda Dako, di Gorontalo, Jumat mengatakan dalam proses pencarian hari kedua itu pihaknya memperluas area pencarian hingga sejauh tujuh kilometer.
Namun demikian korban Sutarpin Ibrahim (50) warga Desa Bulotalangi, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango, belum ditemukan.
"Tadi kami mendapat informasi dari warga, korbannya ada di salah satu tempat pembuatan gula merah, namun setelah dicek, ternyata nihil," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan setelah kembali melanjutkan pencarian, tim sempat terkendala hujan deras yang berpengaruh pada jarak pandang serta kondisi medan yang licin, karena lokasi pencarian merupakan perbukitan.
"Kendalanya hanya faktor alam. Hujan deras, sehingga jarak pandang terbatas. Kami berjalan juga harus hati-hati, karena jalan yang kami lalui licin," katanya.
Tim memutuskan untuk menghentikan pencarian karena hari sudah mulai gelap, sehingga langsung kembali ke pos darurat yang didirikan di puncak bukit arang.
"Karena belum juga ada tanda-tanda dan situasi sekitar juga mulai gelap, kami akhirnya menghentikan pencarian dan kembali ke pos," tuturnya.
Jika kondisi cuaca dan personel memungkinkan, pihaknya akan melanjutkan pencarian pada malam hari, dengan harapan korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Komandan Regu Tim SAR Gabungan Rickyanda Dako, di Gorontalo, Jumat mengatakan dalam proses pencarian hari kedua itu pihaknya memperluas area pencarian hingga sejauh tujuh kilometer.
Namun demikian korban Sutarpin Ibrahim (50) warga Desa Bulotalangi, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango, belum ditemukan.
"Tadi kami mendapat informasi dari warga, korbannya ada di salah satu tempat pembuatan gula merah, namun setelah dicek, ternyata nihil," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan setelah kembali melanjutkan pencarian, tim sempat terkendala hujan deras yang berpengaruh pada jarak pandang serta kondisi medan yang licin, karena lokasi pencarian merupakan perbukitan.
"Kendalanya hanya faktor alam. Hujan deras, sehingga jarak pandang terbatas. Kami berjalan juga harus hati-hati, karena jalan yang kami lalui licin," katanya.
Tim memutuskan untuk menghentikan pencarian karena hari sudah mulai gelap, sehingga langsung kembali ke pos darurat yang didirikan di puncak bukit arang.
"Karena belum juga ada tanda-tanda dan situasi sekitar juga mulai gelap, kami akhirnya menghentikan pencarian dan kembali ke pos," tuturnya.
Jika kondisi cuaca dan personel memungkinkan, pihaknya akan melanjutkan pencarian pada malam hari, dengan harapan korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.*
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023