Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Wisye Pangemanan menyebut mencegah politik uang adalah tugas bersama untuk menyelamatkan bangsa.
"Pemilu serentak 2024 cukup kompleks. Sebab ada pemilu dan pemilihan yang dilakukan di tahun yang sama. Tentu menguras banyak energi para penyelenggara. Tidak hanya tentang teknis penyelenggaraannya, namun urusan dalam mewujudkan pemilu berintegritas, jujur dan adil yang tidak diwarnai dengan kegiatan menyimpang yaitu politik uang," kata perempuan yang duduk dalam Komisi III DPRD Kabupaten tersebut, di Gorontalo, Senin.
Ia mengaku, intensif turun ke masyarakat untuk menyampaikan banyak program yang perlu direalisasikan pemerintah daerah selaku eksekutor dalam pembangunan daerah.
"Juga sebagai anggota DPRD saya merupakan bagian dari pemerintah daerah yang layak menyampaikan program pembangunan. Termasuk mengedukasi masyarakat untuk mewujudkan pemilu berintegritas dengan sama sama berkomitmen mencegah politik uang," katanya.
Politik uang kata Wisye akan terjadi jika ada pelakunya. Pelaku bukan sekadar orang yang memberi uang, namun penerima uang pun termasuk pelaku.
"Olehnya kita mengedukasi masyarakat agar dapat tegas menolak politik uang demi keselamatan bangsa. Mewujudkan demokrasi jujur dan adil," katanya.
Masyarakat luas, baik politisi, pengusaha, petani, nelayan, pelaku usaha kecil dan menengah, termasuk ASN, TNI dan Polri, seluruh elemen masyarakat kata Wisye, wajib memiliki komitmen yang sama untuk mencegah politik uang.
Masyarakat diharapkan tidak menjual idealisme nya dalam pemilu.
"Ada orang bawa uang Rp200 ribu suruh memilih dia kemudian kita langsung tergiur. Ini tidak boleh terjadi. Sebab dampaknya pasti merugikan karena mungkin saja orang yang dipilih tidak memiliki kredibilitas atau niat baik bahkan cita cita luhur membangun bangsa," katanya.
Ia berharap, dengan gerakan masif oleh penyelenggara dan pengawas pemilu, serta seluruh elemen masyarakat dapat mencegah politik uang dalam bentuk apapun, berdampak signifikan dalam mewujudkan pemilu berintegritas.
"Sebagai wakil rakyat, saya terus menyerap aspirasi ke daerah pemilihan untuk dibawa ke pemerintah daerah agar direalisasikan," kata Wisye pula.
Sebab tugas DPRD adalah memperjuangkan aspirasi untuk diwujudkan demi kemajuan dan kesejahteraan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
"Pemilu serentak 2024 cukup kompleks. Sebab ada pemilu dan pemilihan yang dilakukan di tahun yang sama. Tentu menguras banyak energi para penyelenggara. Tidak hanya tentang teknis penyelenggaraannya, namun urusan dalam mewujudkan pemilu berintegritas, jujur dan adil yang tidak diwarnai dengan kegiatan menyimpang yaitu politik uang," kata perempuan yang duduk dalam Komisi III DPRD Kabupaten tersebut, di Gorontalo, Senin.
Ia mengaku, intensif turun ke masyarakat untuk menyampaikan banyak program yang perlu direalisasikan pemerintah daerah selaku eksekutor dalam pembangunan daerah.
"Juga sebagai anggota DPRD saya merupakan bagian dari pemerintah daerah yang layak menyampaikan program pembangunan. Termasuk mengedukasi masyarakat untuk mewujudkan pemilu berintegritas dengan sama sama berkomitmen mencegah politik uang," katanya.
Politik uang kata Wisye akan terjadi jika ada pelakunya. Pelaku bukan sekadar orang yang memberi uang, namun penerima uang pun termasuk pelaku.
"Olehnya kita mengedukasi masyarakat agar dapat tegas menolak politik uang demi keselamatan bangsa. Mewujudkan demokrasi jujur dan adil," katanya.
Masyarakat luas, baik politisi, pengusaha, petani, nelayan, pelaku usaha kecil dan menengah, termasuk ASN, TNI dan Polri, seluruh elemen masyarakat kata Wisye, wajib memiliki komitmen yang sama untuk mencegah politik uang.
Masyarakat diharapkan tidak menjual idealisme nya dalam pemilu.
"Ada orang bawa uang Rp200 ribu suruh memilih dia kemudian kita langsung tergiur. Ini tidak boleh terjadi. Sebab dampaknya pasti merugikan karena mungkin saja orang yang dipilih tidak memiliki kredibilitas atau niat baik bahkan cita cita luhur membangun bangsa," katanya.
Ia berharap, dengan gerakan masif oleh penyelenggara dan pengawas pemilu, serta seluruh elemen masyarakat dapat mencegah politik uang dalam bentuk apapun, berdampak signifikan dalam mewujudkan pemilu berintegritas.
"Sebagai wakil rakyat, saya terus menyerap aspirasi ke daerah pemilihan untuk dibawa ke pemerintah daerah agar direalisasikan," kata Wisye pula.
Sebab tugas DPRD adalah memperjuangkan aspirasi untuk diwujudkan demi kemajuan dan kesejahteraan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023