Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya melantik dan mengambil sumpah 880 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) fungsional guru.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Zukri Surotinojo di Gorontalo, Kamis mengatakan, sejatinya ada 883 orang calon PPPK fungsional guru yang dinyatakan lulus seleksi.

Belakangan ada satu orang meninggal dunia dan dua mengundurkan diri saat pemberkasan penetapan nomor induk PPPK.

"Sementara itu pada pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK tenaga teknis, peserta mengikuti seleksi sebanyak 20 orang dan dinyatakan memenuhi ambang batas nilai hanya satu orang," kata Zukri.

Penjabat Gubernur Ismail Pakaya memberikan ucapan selamat kepada para guru dan tenaga teknis yang telah diangkat menjadi PPPK.

Ia menekankan tentang peningkatan profesionalitas seiring dengan peningkatan pendapatan atau penghasilan.

Ia juga menekankan tentang mutasi guru. "Saya minta para mantan guru honorer yang kini telah menjadi PPPK tetap mengajar di sekolah di mana ia diangkat," katanya.

Jauh dari tempat tinggal sudah menjadi konsekuensi logis dari sebuah pengabdian.

"Saya tahu ada yang mendapatkan SK jauh dari tempat tinggal nya, dan yang mengatur penempatan itu bukan gubernur, namun pemerintah pusat. Bagi yang penempatannya bukan di sekolah asal sebelum jadi PPPK, saya minta kembalikan. Laksanakan tugas dengan baik," katanya.

Penjabat Gubernur juga mengingatkan bahwa penandatanganan perjanjian kerja PPPK berlaku setiap lima tahun. Tidak menutup kemungkinan bagi PPPK yang tidak disiplin tidak akan diperpanjang masa kerjanya. ***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023