Jakarta, (ANTARAGORONTALO) - Dua orang menteri, yaitu Menpora Imam Nahrawi dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong memberikan dukungan langsung kepada Rio Haryanto yang akan menjalani debut seri pertama Formula 1 di Sirkuit Albert Park Melbourne, Australia, Minggu (20/3).
Bahkan, kedua menteri tersebut kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto melalui pesan layanan singkat yang diterima media di Jakarta, Sabtu, mengatakan jika dua petinggi negara ini juga sempat mengunjungi paddock tim Manor Racing dimana Rio Haryanto bernaung.
"Kehadiran Pak Menteri disini (Melbourne) untuk melihat secara langsung babak kualifikasi sebelum turun di kejuaraan resmi besok," kata Gatot S Dewa Broto yang juga mendampingi kedua menteri untuk memberikan motivasi secara langsung kepada Rio Haryanto.
Terkait keberadaan Menteri Perdagangan, Gatot menyatakan jika pejabat tersebut sedang melakukan kunjungan dinas di Australia. Thomas Lembang dalam kunjungannya juga didampingi Ketua Kadin Rosan Roeslani serta Dubes RI di Australia, Najib Riphat.
Pria yang juga mantan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora itu menjelaskan, kunjungan yang dilakukan Menpora Imam Nahrawi ke Melbourne merupakan salah satu bentuk komitmen untuk memberikan dukungan langsung kepada Rio Haryanto yang digagas bersama dengan Pertamina.
Rio Haryanto merupakan pebalap Indones ia pertama yang bisa tampil di Formula 1. Untuk turun di balapan jet darat ini tidak mudah. Selain berprestasi di kejuaraan di level dibawahnya juga harus mampu menyiapkan dana yang cukup besar yaitu mencapai 15 juta euro.
Biaya tersebut belum dibayar sepenuhnya karena dana belum semuanya terkumpul. Saat ini baru terbayar 3 juta euro dari manajemen Rio Haryanto dan dari Pertamina dengan komitmen awal sebesar 5,2 juta euro. Kemenpora juga ingin membantu, namun saat ini masih terganjal masalah birokrasi.
"Pemerintah mengajukan dana melalui APBN, tapi juga ada penggalangan dana solidaritas baik dilakukan oleh sejumlah pegawai Kemenpora hingga dukungan dari pihak lain termasuk swasta," kata Gatot menambahkan.
Penggalangan dana Rio Haryanto juga akan terus dilaksanakan. Sesuai dengan rencana, peluncuran penggalangan dana melalui pengiriman SMS yang merupakan kerjasama antara Kemenpora dan Kemeninfo untuk Rio Haryanto akan dilakukan di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (20/3).
Sementara itu, saat ini Rio Haryanto terus berjuang dalam babak kualifikasi. Pebalap asal Solo itu bahkan sempat mengalami kecelakaan hingga harus mendapatkan sanksi pada panitia perlombaan. Dampaknya, Rio Haryanto harus start paling belakang. Sedangkan Lewis Hamilton akan memimpin jalannya perlombaan dengan start paling depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Bahkan, kedua menteri tersebut kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto melalui pesan layanan singkat yang diterima media di Jakarta, Sabtu, mengatakan jika dua petinggi negara ini juga sempat mengunjungi paddock tim Manor Racing dimana Rio Haryanto bernaung.
"Kehadiran Pak Menteri disini (Melbourne) untuk melihat secara langsung babak kualifikasi sebelum turun di kejuaraan resmi besok," kata Gatot S Dewa Broto yang juga mendampingi kedua menteri untuk memberikan motivasi secara langsung kepada Rio Haryanto.
Terkait keberadaan Menteri Perdagangan, Gatot menyatakan jika pejabat tersebut sedang melakukan kunjungan dinas di Australia. Thomas Lembang dalam kunjungannya juga didampingi Ketua Kadin Rosan Roeslani serta Dubes RI di Australia, Najib Riphat.
Pria yang juga mantan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora itu menjelaskan, kunjungan yang dilakukan Menpora Imam Nahrawi ke Melbourne merupakan salah satu bentuk komitmen untuk memberikan dukungan langsung kepada Rio Haryanto yang digagas bersama dengan Pertamina.
Rio Haryanto merupakan pebalap Indones ia pertama yang bisa tampil di Formula 1. Untuk turun di balapan jet darat ini tidak mudah. Selain berprestasi di kejuaraan di level dibawahnya juga harus mampu menyiapkan dana yang cukup besar yaitu mencapai 15 juta euro.
Biaya tersebut belum dibayar sepenuhnya karena dana belum semuanya terkumpul. Saat ini baru terbayar 3 juta euro dari manajemen Rio Haryanto dan dari Pertamina dengan komitmen awal sebesar 5,2 juta euro. Kemenpora juga ingin membantu, namun saat ini masih terganjal masalah birokrasi.
"Pemerintah mengajukan dana melalui APBN, tapi juga ada penggalangan dana solidaritas baik dilakukan oleh sejumlah pegawai Kemenpora hingga dukungan dari pihak lain termasuk swasta," kata Gatot menambahkan.
Penggalangan dana Rio Haryanto juga akan terus dilaksanakan. Sesuai dengan rencana, peluncuran penggalangan dana melalui pengiriman SMS yang merupakan kerjasama antara Kemenpora dan Kemeninfo untuk Rio Haryanto akan dilakukan di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (20/3).
Sementara itu, saat ini Rio Haryanto terus berjuang dalam babak kualifikasi. Pebalap asal Solo itu bahkan sempat mengalami kecelakaan hingga harus mendapatkan sanksi pada panitia perlombaan. Dampaknya, Rio Haryanto harus start paling belakang. Sedangkan Lewis Hamilton akan memimpin jalannya perlombaan dengan start paling depan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016