Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Untuk mencapai swasembada pangan berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo akan meningkatkan produksi padi, Jagung dan kedelai (pajale).
Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Hadijah Tayeb, Kamis, mengatakan melalui program Upaya Khusus padi, jagung dan kedelai (UPSUS Pajale) tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Gorontalo bertekad untuk mensukseskan kedaulatan pangan dalam kurun waktu tiga tahun.
" Pada kegiatan UPSUS pajale segala strategi dan upaya dilakukan, untuk peningkatan luas tanam dan produtivitas di masing-masing wilayah kecamatan, sebagai sentra produksi pangan," Kata Sekda, pada acara pertemuan pelaksanaan Intensifikasi kedelai.
Menurutnya, operasionalisasi pencapaian target dilapangan benar-benar dilaksanakan secara "all in" untuk mensukseskan program dengan penyediaan dana untuk program dan kegiatan mendukung UPSUS pajale, hal ini dalam rangka mencapai ketahanan pangan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Hen Restu, menjelaskan khusus strategi peningkatan produksi kedelai tahun 2016, bisa ditempuh dengan intensifikasi melalui perbaikan usaha tani budidaya kedelai serta Ekstensifikasi, dengan cara perluasan areal tanam melalui peningkatan indeks pertanaman.
" Dengan peluang peningkatan produksinya Iklim, lahan, dan SDM petani cukup mendukung peningkatan produksi kedelai.potensi hasil kedelai dapat kita lihat dari capaian produktifitas kedelai yaitu 1,2 ton/ha, hanya saja kita ada permasalahan pengembangan kedelai karena belum tersedia penangkar kedelai," kata Hen.
Adapun Peserta pertemuan pelaksanaan Intesifikasi kedelai tahun 2016 berjumlah 100 orang yang terdiri dari, Danramil se-Kabupaten Gorontalo 5 orang, Badan penyuluhan (KJF) 10 orang.
Koordinator BPSB 1 orang, koordinator BPTPH 1 orang, Kepala BP3 19 orang, UPTD se-Kabupaten Gorontalo 19 orang, petani kedelai 10 orang dan petani hortikultura 10 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Hadijah Tayeb, Kamis, mengatakan melalui program Upaya Khusus padi, jagung dan kedelai (UPSUS Pajale) tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Gorontalo bertekad untuk mensukseskan kedaulatan pangan dalam kurun waktu tiga tahun.
" Pada kegiatan UPSUS pajale segala strategi dan upaya dilakukan, untuk peningkatan luas tanam dan produtivitas di masing-masing wilayah kecamatan, sebagai sentra produksi pangan," Kata Sekda, pada acara pertemuan pelaksanaan Intensifikasi kedelai.
Menurutnya, operasionalisasi pencapaian target dilapangan benar-benar dilaksanakan secara "all in" untuk mensukseskan program dengan penyediaan dana untuk program dan kegiatan mendukung UPSUS pajale, hal ini dalam rangka mencapai ketahanan pangan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Hen Restu, menjelaskan khusus strategi peningkatan produksi kedelai tahun 2016, bisa ditempuh dengan intensifikasi melalui perbaikan usaha tani budidaya kedelai serta Ekstensifikasi, dengan cara perluasan areal tanam melalui peningkatan indeks pertanaman.
" Dengan peluang peningkatan produksinya Iklim, lahan, dan SDM petani cukup mendukung peningkatan produksi kedelai.potensi hasil kedelai dapat kita lihat dari capaian produktifitas kedelai yaitu 1,2 ton/ha, hanya saja kita ada permasalahan pengembangan kedelai karena belum tersedia penangkar kedelai," kata Hen.
Adapun Peserta pertemuan pelaksanaan Intesifikasi kedelai tahun 2016 berjumlah 100 orang yang terdiri dari, Danramil se-Kabupaten Gorontalo 5 orang, Badan penyuluhan (KJF) 10 orang.
Koordinator BPSB 1 orang, koordinator BPTPH 1 orang, Kepala BP3 19 orang, UPTD se-Kabupaten Gorontalo 19 orang, petani kedelai 10 orang dan petani hortikultura 10 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016