Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo terus melakukan program percepatan penurunan stunting di daerah itu.
"Kami melaksanakan program melalui pelayanan posyandu dalam upaya intervensi serentak pencegahan dan percepatan penurunan stunting (ISPS) tahun 2024 yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas melalui gerakan posyandu di seluruh desa," kata Sekretaris Daerah Gorontalo Utara Suleman Lakoro selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten di Gorontalo, Rabu.
Program ini pun terus dievaluasi dan dilaksanakan secara virtual via zoom meeting di kantor Dinas Kesehatan setempat, diikuti para kepala puskesmas.
"Alhamdulillah dari 15 puskesmas di daerah ini, sudah ada enam puskesmas berhasil mencapai 100 persen untuk cakupan penimbangan balita melalui program posyandu," kata Sekda.
Sebanyak lima puskesmas sudah berada di atas 90 persen cakupan, dan empat puskesmas masih berada di bawah 90 persen.
"Dari hasil evaluasi, Alhamdulillah dilakukan pengecekan satu persatu, rata-rata telah memasukkan data capaian," katanya.
Selanjutnya untuk target bayi yang belum ke posyandu disebabkan beberapa hal seperti berada di luar daerah maupun meninggal dunia.
"Nah bayi-bayi yang masih berada di luar daerah, orang tuanya sudah dihubungi untuk melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan bayi di posyandu terdekat di mana sang ibu berada," kata Sekda.
Target pekan depan seluruh bayi telah dimasukkan dalam aplikasi yang ada di pusat TPPS kabupaten.
Kerja-kerja bersama melalui program tersebut diharapkan berdampak pada percepatan penurunan kasus stunting di daerah ini.
Pemkab Gorontalo Utara percepat penurunan stunting
Rabu, 26 Juni 2024 15:05 WIB