Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo menggelar gerakan pangan murah dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-43, pada Senin (16/10) dipusatkan di halaman kantor Camat
"Ini adalah bentuk penyediaan pangan yang wajib dilakukan pemerintah daerah ke masyarakatnya," kata Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu.
 
Menurut dia, pangan merupakan kebutuhan wajib yang harus terpenuhi di setiap keluarga.
 
Musim kemarau panjang saat ini tentu berdampak pada pendapatan ekonomi keluarga dan penyediaan pangan keluarga.
 
Olehnya pemerintah daerah berupaya membangun kerja sama dengan para pelaku usaha dalam menyiapkan bahan pangan dengan harga murah untuk membantu masyarakat.
 
"Kita harapkan masyarakat berpenghasilan rendah bisa memanfaatkan kegiatan ini," kata bupati.
 
Kegiatan ini pun diharapkan berdampak pada stabilitas harga pangan agar tetap stabil.
 
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ajuba Thalib mengatakan pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak Bulog, pelaku usaha dan pedagang lokal untuk menyelenggarakan pasar pangan murah tersebut.
 
Bulog menyiapkan 3 ton beras, masyarakat bisa menebus seharga Rp51 ribu per sak isi 5 kilo gram.
 
Sementara pelaku usaha dan pedagang lokal menyiapkan pangan lainnya. Seperti minyak goreng kemasan premium (botol) yang bisa ditebus seharga Rp14 ribu per botol isi 1 liter.
 
Di pasaran minyak goreng tersebut seharga Rp16 ribu per botol. Masyarakat bisa menebus maksimal tiga botol per orang.
 
Telur ayam juga bisa dibeli seharga Rp56 ribu per bak isi 30 butir. Di pasar harga telur ayam terendah Rp58 ribu per bak isi 30 butir.
 
Ada juga paket mi instan, makanan ringan, minuman ringan, dan jenis pangan lainnya yang bisa ditebus dengan harga murah.
 
"Alhamdulillah masyarakat antusias memanfaatkan gerakan pangan murah ini," kata Ajuba.
 
Ia mengatakan kegiatan tersebut digelar serentak di Indonesia dalam rangka Hari Pangan Sedunia. Namun pasar pangan murah seperti itu baru pertama kali digelar di kabupaten tersebut.
 
Kali ini dipusatkan di Kecamatan Kwandang, namun seluruh warga dari kecamatan lain bisa datang berbelanja.
 
"Kita tidak batasi, siapa saja bisa memanfaatkan pasar pangan murah ini. Diawali dengan mendaftarkan nama untuk memudahkan penyerahan paket yang ditebus agar masyarakat tidak berdesak-desakan," katanya pula.**

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023