Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Provinsi Gorontalo meninjau pemasangan 14 unit instalasi penampungan air hujan (IPAH) dan sumur resapan air (SRA) yang ada di Desa Polohungo Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo.
Anggota Forum DAS Provinsi Gorontalo Lukman Mustaqi di Gorontalo, Jumat, mengatakan pemasangan bantuan yang didistribusikan oleh Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Bone Bolango ini bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo melalui program Kuliah Kerja Dakwah (KKD).
Ia mengatakan penampungan air hujan dapat digunakan untuk keperluan toilet, taman, mencuci baju, dan keperluan rumah tangga lainnya.
Paling penting kata dia, penampungan air hujan juga mengantisipasi erosi tinggi dan memberikan cadangan air tanah yang banyak untuk tanaman.
"Semua berkolaborasi dalam penyelamatan daerah aliran sungai, khususnya DAS Bionga yang pada umumnya semua muaranya ke danau. Saat ini sudah 13 unit yang selesai dan satu unit lagi tinggal tahap akhir pemasangan instalasi. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik," kata Lukman.
Ia mengatakan pula, cara kerja IPAH yaitu air hujan yang mengalir dari atap rumah akan menuju saluran pemipaan tangki penampungan.
IPAH juga dilengkapi alat pemisah air hujan yang mencegah kotoran dari atap untuk masuk ke dalam tangki.
"Untuk IPAH tahun ini yang kebagian baru di Desa Polohungo. Ke depannya kami akan lihat lagi karena kita mengacu pada RWHL untuk kegiatan ini apalagi dalam hal penyelamatan Danau Limboto," katanya.
Pemasangan IPAH dan SRA tahun ini baru didistribusikan di Desa Polohungo.
Ke depannya, Forum DAS bersama BPDASHL Bone Bolango akan meninjau lagi daerah yang memerlukan bantuan tersebut dengan mengacu pada RWHL terutama penyelamatan Danau Limboto.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Anggota Forum DAS Provinsi Gorontalo Lukman Mustaqi di Gorontalo, Jumat, mengatakan pemasangan bantuan yang didistribusikan oleh Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Bone Bolango ini bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo melalui program Kuliah Kerja Dakwah (KKD).
Ia mengatakan penampungan air hujan dapat digunakan untuk keperluan toilet, taman, mencuci baju, dan keperluan rumah tangga lainnya.
Paling penting kata dia, penampungan air hujan juga mengantisipasi erosi tinggi dan memberikan cadangan air tanah yang banyak untuk tanaman.
"Semua berkolaborasi dalam penyelamatan daerah aliran sungai, khususnya DAS Bionga yang pada umumnya semua muaranya ke danau. Saat ini sudah 13 unit yang selesai dan satu unit lagi tinggal tahap akhir pemasangan instalasi. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik," kata Lukman.
Ia mengatakan pula, cara kerja IPAH yaitu air hujan yang mengalir dari atap rumah akan menuju saluran pemipaan tangki penampungan.
IPAH juga dilengkapi alat pemisah air hujan yang mencegah kotoran dari atap untuk masuk ke dalam tangki.
"Untuk IPAH tahun ini yang kebagian baru di Desa Polohungo. Ke depannya kami akan lihat lagi karena kita mengacu pada RWHL untuk kegiatan ini apalagi dalam hal penyelamatan Danau Limboto," katanya.
Pemasangan IPAH dan SRA tahun ini baru didistribusikan di Desa Polohungo.
Ke depannya, Forum DAS bersama BPDASHL Bone Bolango akan meninjau lagi daerah yang memerlukan bantuan tersebut dengan mengacu pada RWHL terutama penyelamatan Danau Limboto.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023