HMJ Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar diskusi untuk mendorong peran mahasiswa mencegah kekerasan seksual terjadi di lingkungan kampus.

Ketua Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual juga selaku dosen jurusan Kesehatan Masyarakat UNG Lia Amalia di Gorontalo, Sabtu mengatakan diskusi itu membahas kesehatan mental dan pencegahan kekerasan seksual (Mental Health and Sexual Violence Prevention) yang terbagi dalam dua sesi.

Sesi pertama tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual dengan materi "Peran Mahasiswa dalam Membangun Lingkungan Kampus yang Aman dari Kekerasan Seksual".

Pada sesi itu diberikan materi seperti bentuk-bentuk kekerasan seksual, faktor penyebab kekerasan seksual, cara pencegahan kekerasan seksual dan alur pendampingan kekerasan seksual.

Kedua sesi tentang kesehatan mental dengan materi "Menjaga Mental Health di tengah Tuntutan Akademik" yang disampaikan Isniarty Gintulangi, seorang psikolog dan dosen aktif jurusan Psikologi UNG.

Isniarty menyampaikan materi tentang jenis-jenis gangguan kesehatan mental, faktor penyebab gangguan kesehatan mental, cara penanganan gangguan kesehatan mental, dan cara menjaga kesehatan mental.

Kegiatan yang digelar di ruangan teater Fakultas Sastra dan Budaya UNG tersebut, diikuti mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UNG Angkatan 2021, 2022, dan 2023.

Ketua Bidang Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa HMJ Pendidikan Bahasa Inggris Rahmat Aditya Mahmud mengatakan harapannya melalui kegiatan sharing session, dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya para mahasiswa di Gorontalo.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental dan pencegahan kekerasan seksual, diharapkan dapat menekan dan mengurangi angka terjadinya kasus kekerasan seksual, gangguan kesehatan mental, dan khususnya kasus bunuh diri di Gorontalo.

Acara ini diinisiasi oleh Bidang Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa HMJ Pendidikan Bahasa Inggris.

"Alasan kami mengadakan kegiatan ini sebagai edukasi kepada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan bahaya serta pencegahan kekerasan seksual," katanya.

Menurutnya, kasus kekerasan mental di Gorontalo sedang marak terjadi dan sangat mengkhawatirkan.

Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo jumlah kasus bunuh diri yang terjadi di Gorontalo Tahun 2023 sebanyak 25 kasus.

Selain itu, pada tahun 2023 ini menurut data Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek tercatat telah terjadi 17 kasus kekerasan seksual yang dialami mahasiswa di Indonesia. 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023