Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya akan meminta perubahan trayek tol laut dari daerah itu untuk tidak singgah lagi di Makassar dalam upaya  memperpendek rentang kendali pelayanan fasilitas pelayaran tersebut.

"Selama ini trayek tol laut dari dan ke Gorontalo akan singgah di Makassar. Ini dikeluhkan publik khususnya pengguna jasa pelayaran tol laut karena cukup menghambat atau menambah waktu perjalanan dan menambah biaya," kata Gubernur Ismail di Gorontalo, Kamis.

Olehnya pemerintah provinsi sementara memperjuangkan perubahan trayek tol laut tersebut agar bisa langsung melayani pelayaran dari Gorontalo ke Pulau Jawa khususnya Surabaya maupun sebaliknya.

Dengan singgah di Makassar kata Gubernur, akan memperpanjang waktu berlayar kapal tol laut, karena  harus melakukan pengisian (loading) di Makassar.

Tentu pengguna jasa akan lebih dimudahkan menggunakan fasilitas tol laut jika rentang kendali pelayaran lebih pendek, tanpa harus singgah (loading) di banyak pelabuhan.

"Olehnya kita (pemerintah provinsi) berupaya keras agar pelayaran tol laut dari Gorontalo tidak singgah lagi di Makassar," kata Penjabat Gubernur tersebut.

Manfaat tol laut langsung dari Gorontalo ke Pulau Jawa di antaranya Surabaya kata dia pula, akan mempercepat pendistribusian barang menuju wilayah-wilayah tujuan maupun sebaliknya.

"Kita memperjuangkan dengan meminta terwujudnya hal itu, mudah-mudahan segera terealisasi sehingga aktivitas barang maupun perekonomian dan perdagangan dari dan ke Gorontalo akan lebih cepat dan murah," kata Staf Ahli Kementerian Tenaga Kerja RI ini.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023