Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya mengajak putera dan puteri di Provinsi Gorontalo untuk mengikuti program magang ke luar negeri yang disiapkan pemerintah, yakni di Jepang.
"Saya berharap putera dan putri daerah ini dapat memanfaatkan program magang dalam dan luar negeri yang disiapkan pemerintah. Tahun ini kita punya kuota 150 orang untuk magang di Jepang," kata Gubernur di Gorontalo, Senin.
Ia berharap, para Kepala Dinas Ketenagakerjaan di seluruh kabupaten dan kota untuk dapat berkoordinasi dengan cepat agar bisa mengisi kuota tersebut mengingat saat ini yang terdaftar belum mencapai 150 orang.
"Siapa tahu dari wilayah pesisir Gorontalo Utara bisa memanfaatkannya pula," kata Ismail.
Program magang tersebut diperuntukkan untuk lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang belum berusia 26 tahun.
"Silahkan mendaftar, nanti bisa mengikuti pelatihan terlebih dahulu untuk magang selama dua tahun sehingga tidak perlu khawatir jika belum bisa berbahasa Jepang," kata Gubernur.
Ia mengatakan, jika jumlah pendaftar di bawah 150 orang maka tes akan dilakukan di luar Gorontalo.
Pemerintah provinsi pun akan menyiapkan seluruh calon peserta magang untuk bisa bertatap muka dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan yang akan bertandang ke Gorontalo dalam waktu dekat.
Program ini, kata Penjabat Gubernur, dalam upaya melatih tenaga kerja handal sebagai sumber daya manusia profesional dan berdaya saing yang memiliki keterampilan dan keahlian khusus.
"Putera dan Puteri Gorontalo diharapkan dapat menangkap peluang ini," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Saya berharap putera dan putri daerah ini dapat memanfaatkan program magang dalam dan luar negeri yang disiapkan pemerintah. Tahun ini kita punya kuota 150 orang untuk magang di Jepang," kata Gubernur di Gorontalo, Senin.
Ia berharap, para Kepala Dinas Ketenagakerjaan di seluruh kabupaten dan kota untuk dapat berkoordinasi dengan cepat agar bisa mengisi kuota tersebut mengingat saat ini yang terdaftar belum mencapai 150 orang.
"Siapa tahu dari wilayah pesisir Gorontalo Utara bisa memanfaatkannya pula," kata Ismail.
Program magang tersebut diperuntukkan untuk lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang belum berusia 26 tahun.
"Silahkan mendaftar, nanti bisa mengikuti pelatihan terlebih dahulu untuk magang selama dua tahun sehingga tidak perlu khawatir jika belum bisa berbahasa Jepang," kata Gubernur.
Ia mengatakan, jika jumlah pendaftar di bawah 150 orang maka tes akan dilakukan di luar Gorontalo.
Pemerintah provinsi pun akan menyiapkan seluruh calon peserta magang untuk bisa bertatap muka dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan yang akan bertandang ke Gorontalo dalam waktu dekat.
Program ini, kata Penjabat Gubernur, dalam upaya melatih tenaga kerja handal sebagai sumber daya manusia profesional dan berdaya saing yang memiliki keterampilan dan keahlian khusus.
"Putera dan Puteri Gorontalo diharapkan dapat menangkap peluang ini," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024