Bandung (ANTARA GORONTALO) - Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol
Sulistyo Pudjo Hartono menyatakan ledakan yang merusak rumah kontrakan
di Kota Cimahi, Sabtu, disebabkan oleh uap tabung gas yang bocor lalu
ada percikan api hingga terjadi ledakan.
"Hasil pemeriksaan dari tim Jibom Sat Brimob Polda Jabar dapat disimpulkan bahwa terjadinya ledakan ini diakibatkan oleh uap tabung gas yang bocor," kata Pudjo melalui siaran pers di Bandung, Sabtu.
Ia menuturkan ledakan itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di rumah kontrakan yang ditempati keluarga Daddy Jalan Terusan Kamarung, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.
Ledakan di rumah berukuran 5 x 6 itu menyebabkan tembok dinding dapur roboh, kemudian atap genting dan asbes hancur.
"Ledakan tersebut mengakibatkan dinding tembok dapur panjang dua meter dan tinggi satu meter roboh," katanya.
Peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun menyebabkan warga sekitar panik berhamburan keluar rumah.
Selanjutnya polisi menerjunkan tim penjinak bom berjumlah sembilan orang dari Brimob Polda Jabar untuk mengamankan dan menyelidiki penyebab ledakan tersebut.
Hasil pemeriksaan karena adanya gas yang bocor di rumah tanpa pentilasi kemudian uap gas masuk ke sumur yang terdapat mesin pompa air.
"Jetpam dibawah tanah sehingga terjadi percikan api dan terjadilah ledakan, sejauh ini tidak ditemukan adanya bahan-bahan peledak," kata Pudjo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Hasil pemeriksaan dari tim Jibom Sat Brimob Polda Jabar dapat disimpulkan bahwa terjadinya ledakan ini diakibatkan oleh uap tabung gas yang bocor," kata Pudjo melalui siaran pers di Bandung, Sabtu.
Ia menuturkan ledakan itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di rumah kontrakan yang ditempati keluarga Daddy Jalan Terusan Kamarung, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.
Ledakan di rumah berukuran 5 x 6 itu menyebabkan tembok dinding dapur roboh, kemudian atap genting dan asbes hancur.
"Ledakan tersebut mengakibatkan dinding tembok dapur panjang dua meter dan tinggi satu meter roboh," katanya.
Peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun menyebabkan warga sekitar panik berhamburan keluar rumah.
Selanjutnya polisi menerjunkan tim penjinak bom berjumlah sembilan orang dari Brimob Polda Jabar untuk mengamankan dan menyelidiki penyebab ledakan tersebut.
Hasil pemeriksaan karena adanya gas yang bocor di rumah tanpa pentilasi kemudian uap gas masuk ke sumur yang terdapat mesin pompa air.
"Jetpam dibawah tanah sehingga terjadi percikan api dan terjadilah ledakan, sejauh ini tidak ditemukan adanya bahan-bahan peledak," kata Pudjo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016