Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo mengupayakan perbaikan tanggul irigasi Didingga di Kecamatan Biau yang rusak parah sehingga tidak optimal mengairi areal persawahan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Hortikultura Gorontalo Utara Asrin Menu di Gorontalo, Kamis, mengatakan pihaknya mengupayakan perbaikan tanggul irigasi yang mengairi 668 hektare sawah di kecamatan yang ada di wilayah barat tersebut.
"Tidak hanya di Kecamatan Biau, areal persawahan di kecamatan lainnya turut memanfaatkan irigasi ini. Maka kami terus memperjuangkan perbaikannya," kata dia.
Perbaikan infrastruktur tersebut, kata dia, penting mengingat wilayah barat salah satu lumbung beras yang diandalkan di daerah itu.
Jika perbaikan irigasi Didingga tidak segera dilakukan, kata dia, tentu akan berdampak kesulitan mencapai target produksi.
"Meski pembangunan infrastruktur ini menjadi kewenangan pemerintah kabupaten melalui sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), namun kami terus memperjuangkan untuk mendapatkan dukungan alokasi anggaran baik melalui APBD provinsi maupun APBN dalam rangka percepatan perbaikan irigasi yang sangat diperlukan ini," kata Asrin.
Pihaknya telah menyampaikan hal itu secara langsung kepada Penjabat Gubernur Gorontalo mengingat kondisi tanggul yang rusak perlu mendapat perhatian pemerintah dan terus diaspirasikan petani.
"Kita tidak memiliki anggaran yang cukup untuk memperbaiki irigasi ini. Kami terus berupaya berjuang untuk mendapatkannya," kata Asrin.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Hortikultura Gorontalo Utara Asrin Menu di Gorontalo, Kamis, mengatakan pihaknya mengupayakan perbaikan tanggul irigasi yang mengairi 668 hektare sawah di kecamatan yang ada di wilayah barat tersebut.
"Tidak hanya di Kecamatan Biau, areal persawahan di kecamatan lainnya turut memanfaatkan irigasi ini. Maka kami terus memperjuangkan perbaikannya," kata dia.
Perbaikan infrastruktur tersebut, kata dia, penting mengingat wilayah barat salah satu lumbung beras yang diandalkan di daerah itu.
Jika perbaikan irigasi Didingga tidak segera dilakukan, kata dia, tentu akan berdampak kesulitan mencapai target produksi.
"Meski pembangunan infrastruktur ini menjadi kewenangan pemerintah kabupaten melalui sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), namun kami terus memperjuangkan untuk mendapatkan dukungan alokasi anggaran baik melalui APBD provinsi maupun APBN dalam rangka percepatan perbaikan irigasi yang sangat diperlukan ini," kata Asrin.
Pihaknya telah menyampaikan hal itu secara langsung kepada Penjabat Gubernur Gorontalo mengingat kondisi tanggul yang rusak perlu mendapat perhatian pemerintah dan terus diaspirasikan petani.
"Kita tidak memiliki anggaran yang cukup untuk memperbaiki irigasi ini. Kami terus berupaya berjuang untuk mendapatkannya," kata Asrin.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024