Bupati Bone Bolango, Gorontalo, Merlan Uloli meminta setiap kepala desa untuk menjalankan Program Kebun, Kolam, dan Kandang (Kakanda) guna menurunkan tengkes dan kemiskinan ekstrem di kabupaten itu. 

"Para kepala desa harus memprogramkan Kakanda di desa untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan protein dan gizi masyarakat miskin yang ada di desa, khususnya anak stunting, ibu hamil dan menyusui, serta lansia yang hidup sendiri di bawah garis kemiskinan," ucap Merlan Uloli di Gorontalo, Senin.

Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Bone Bolango itu berpesan Program Kakanda harus terus disosialisasikan kepada seluruh aparat di desa.

"Nanti jika ada bimbingan teknis untuk aparat desa, Program Kakanda ini harus menjadi materi yang disampaikan untuk mengupas tuntas program pelaksanaannya, termasuk biayanya," kata Merlan.

Menurut dia, semua pihak harus berjalan bersama dalam penurunan angka kemiskinan dan tengkes. Angka kemiskinan dan tengkes akan menjadi penilaian kinerja pemerintah daerah (pemda). Ia pun berharap program bantuan kebun, kolam dan kandang harus dijalankan dengan maksimal.

Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS),  persentase penduduk miskin di wilayah Kabupaten Bone Bolango mengalami penurunan dari 16,05 persen tahun 2022 menjadi 15,51 persen pada tahun 2023.

Sedangkan Data BKKBN Provinsi Gorontalo, pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 capaian penurunan stunting di tiap kabupaten kota yaitu Provinsi Gorontalo dari 29,5 persen turun menjadi 23 persen.

Kota Gorontalo dari 26,5 persen turun menjadi 19.1 persen, Kabupaten Gorontalo 28,3 persen naik menjadi 30,8 persen, Kabupaten Bone Bolango 25,1 persen turun menjadi 22,3 persen, Kabupaten Boalemo 29,8 persen naik menjadi 29,9 persen.

Sedangkan Kabupaten Pohuwato dari 34,6 persen turun menjadi 6,4 persen dan Kabupaten Gorontalo Utara dari 29,5 persen turun menjadi 29,3 persen.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024