Gorontalo (ANTARA) - Sentra Layanan Stunting resmi hadir di Kota Gorontalo yang dinamai Bele Mo’osehati atau rumah sehat yang berlokasi di Kelurahan Molosipat kota setempat.
Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin di Gorontalo, Kamis, mengatakan peresmian rumah layanan balita stunting dan ibu hamil itu menandakan peningkatan layanan kesehatan yang semakin terfokus. Sebelumnya rumah sehat hadir di Kelurahan Leyato.
Rumah sehat itu nantinya menjadi pusat layanan stunting, mulai dari pemberian makan bergizi, makanan tambahan, edukasi bagi ibu hamil lengkap dengan tempat bermain anak-anak.
Penjabat Gubernur berharap Bele Mo’osehati bisa dimanfaatkan oleh aparat desa dan kecamatan untuk menekan angka stunting.
Menurutnya, aparat harus rajin turun ke rumah warga untuk mengecek kondisi ibu hamil dan balita kurang gizi.
"Kami berharap semua aparat di satuan wilayah terkecil ini (kelurahan) untuk mencari dan mendapatkan orang-orang yang terdampak stunting. Kita tidak ingin setelah bertahun-tahun kemudian, terdapat stunting di kelurahan ini yang jumlahnya banyak," kata Rudy.
Program rumah sehat 'Bele Mo’osehati' sejalan dengan misi pemerintahan Presiden Prabowo yang fokus terhadap tiga hal, yakni kemiskinan ekstrem nol persen, pertumbuhan ekonomi delapan persen dan peningkatan sumber daya manusia.
Bele Mo’osehati juga melengkapi program pemerintah pusat, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Tiga hal ini yang harus kita capai, salah satunya dengan penurunan stunting. Di Kota Gorontalo masih banyak yang mengalami gizi buruk. Kita tahu Indonesia Emas 2045, mereka-mereka inilah yang akan berada di usia produktif," imbuhnya.
Peresmian Bele Mo’osehati dihadiri oleh Ketua TP PKK Djoewita Soebrata, Penjabat Wali Kota Ismail Madjid, Ketua Kwarda Provinsi, Baznas dan BPOM Gorontalo.
Bantuan makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil diserahkan simbolis pada acara tersebut.