Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin mengatakan rumah sehat atau Bele Mo'osehati menjadi solusi pengentasan tengkes/stunting (gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk) di daerahnya.
"Kita populerkan rumah sehat ini dengan nama daerah Bele Mo'osehati agar lekat dengan masyarakat di seluruh kabupaten dan kota," kata Rudy di Gorontalo, Kamis.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Gorontalo mendukung penuh program Bele Mo’osehati yang digagas oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Dinas Kesehatan.
"Saya berharap program ini benar-benar menjadi solusi dalam pengentasan stunting atau tengkes," katanya saat memantau pemberian makanan tambahan di Bele Mo’osehati Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.
Ia bersyukur Bele Mo’osehati di Kecamatan Sipatana tersebut sudah mulai beroperasi.
"Saya lihat ada 10 anak kurang gizi, mereka ini yang akan diintervensi di sini selama tiga bulan. Kita berharap ini jadi solusi untuk penanganan stunting," kata Rudy.
Dari 10 anak yang diintervensi di Bele Mo’osehati Kecamatan Sipatana itu, sebagian memiliki berat badan kurang serta tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya.
Selama masa intervensi dalam kurun waktu tiga bulan, anak-anak tersebut akan memperoleh asupan gizi, makanan tambahan, serta pemeriksaan kesehatan.
"Jika kondisi anak yang diintervensi sekarang sudah mencapai target, akan diganti dengan anak lain," kata Rudy pula.
Ia berharap program Bele Mo’osehati dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten/kota.
Pemprov sangat optimistis dengan kolaborasi dan kerja sama seluruh pihak terkait, permasalahan stunting di Gorontalo bisa diatasi.
"Bantuan dari Baznas dan BKKBN sangat luar biasa untuk bisa beroperasinya Bele Mo’osehati ini. Saya berharap pemerintah kabupaten/kota dapat menindaklanjuti," katanya.