Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menyebar 349 orang mahasiswa di sekolah-sekolah daerah terluar, terpencil dan tertinggal, melalui program UNG Mengajar Tahun 2024.   
Program ini digulirkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) sebagai upaya UNG dalam peningkatan kualitas dan kapasitas pendidikan di sekolah.
 
Kepala LPMPP UNG Prof Dr Elya Nusantari, M Pd di Gorontalo, Kamis mengatakan program tersebut menyasar sekolah di daerah terluar, terpencil dan tertinggal di Provinsi Gorontalo.
 
"Kita sebarkan 349 mahasiswa terbaik yang dimiliki untuk melaksanakan program ini," katanya.
 
Ratusan mahasiswa program UNG Mengajar MBKM terintegrasi membangun desa selama empat bulan.
 
Seluruh mahasiswa berasal dari 14 program studi yang akan mengajar dan melakukan program pengabdian di dua kabupaten. Yaitu Gorontalo Utara dan Boalemo.  
 
Kehadiran mahasiswa disana atas permintaan langsung kedua pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan.
 
Menurut Elya program UNG Mengajar memiliki perbedaan dengan pelaksanaan pada tahun sebelumnya yang hanya fokus membantu pelaksanaan kegiatan pembelajaran serta mencari pengalaman di lingkup sekolah.
 
"Tahun ini pelaksanaannya diperluas untuk mempunyai peran terhadap pemecah permasalahan pendidikan maupun permasalahan yang dihadapi masyarakat terutama peningkatan indeks pembangunan manusia," katanya.
 
Rektor UNG Prof Dr Ir Eduart Wolok, ST MT mengatakan ratusan peserta UNG Mengajar merupakan mahasiswa terpilih yang siap berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
 
Rektor berharap kehadiran mahasiswa dapat memberikan dampak positif sehingga kehadiran mereka benar-benar dirasakan oleh masyarakat melalui inovasi serta kreativitas yang diwujudkan dalam kegiatan dan program kerja.


 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024