Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Gorontalo menggelar kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan 1445 Hijriah diikuti seluruh warga binaan pemasyarakatan (WBP) beragama Islam yang menempati lapas tersebut.

Kepala LPP Kelas III Gorontalo Meita Eriza di Gorontalo, Jumat, mengatakan kegiatan itu untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan warga binaan di lapas itu.

"Pesantren Kilat ini kita lakukan selama tiga hari, bekerja sama dengan penyuluh agama dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gorontalo," ucap dia.

Ia menjelaskan Pesantren Kilat merupakan program yang dijalankan sebagai salah satu bentuk pembinaan rohani, mental, dan spiritual warga binaan.

Pada kegiatan itu seluruh peserta, antara lain belajar mengaji dan mendengarkan dakwah.

"Dengan harapan, pengetahuan yang didapat, di bawa ketika bebas nanti untuk menjadikan mereka lebih baik dari saat ini, menjadi manusia yang berguna,menambah keimanannya juga, dan juga bermanfaat bagi sekelilingnya," kata dia.

Meita mengatakan kegiatan digelar selama tiga hari di Masjid Saud Al Anazi LPP Kelas III Gorontalo itu akan berkelanjutan atau tidak hanya saat Ramadhan.

Salah seorang warga binaan lapas setempat, Rostin Ahmad, mengaku bersyukur bisa mengikuti Pesantren Kilat di tempat tersebut.

"Alhamdulillah selama tiga hari berjalan dengan baik dan lancar, yang pertama kami diajarkan materi tentang akidah, akhlak, terus wawancara dan belajar mengaji," ucap dia.
Sejumlah warga binaan pemasyarakatan mengaji di Masjid Saud Al Anazi Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III, Kabupaten Gorontalo, Jumat (22/3/2024). ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024