Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo bersama instansi terkait menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) bagi masyarakat umum di Lapangan Buladu, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Senin.
Wali Kota Gorontalo Marten Taha di Gorontalo mengatakan GPM tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga dan pasokan pangan bagi masyarakat.

"Gerakan ini telah dilaksanakan sebanyak lima kali dengan melibatkan berbagai pihak terkait dan merupakan upaya untuk menjaga agar harga pangan tetap terjangkau oleh masyarakat." ucap Wali Kota.

Ia menjelaskan, GPM tersebut mencakup dua jenis, yaitu yang bersubsidi dan tidak bersubsidi. Gerakan pangan bersubsidi bertujuan agar masyarakat dapat memperoleh barang dengan harga yang sangat rendah, hanya sekitar 40 hingga 50 persen dari harga pasar.

Sementara itu, gerakan pangan murah tanpa subsidi tetap menawarkan harga di bawah harga pasar, namun barang-barang ini dijual langsung oleh para pemasok di tempat tersebut.

"Kami mengajak para vendor, agen, Bulog, dan distributor lainnya untuk berpartisipasi dalam gerakan ini, dengan harapan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka," kata Marten.

Bahan kebutuhan yang dijual antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, telur, daging, cabai rawit, bawang merah, dan lainnya yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang menjadi penyebab kenaikan inflasi, terutama menjelang Idul Fitri.

"Ketika terjadi kenaikan harga di pasar, kami akan melakukan operasi bersama Bulog dan agen distributor lainnya untuk mengintervensi dan menjaga agar harga barang tetap stabil," ujar dia.

Masyarakat pun memberikan tanggapan positif terhadap gerakan ini. Dade, salah satu warga mengungkapkan kegembiraannya atas harga yang sangat terjangkau, seperti beras yang dijual Rp53 ribu untuk 5 kilogram dan minyak goreng

"Harga-harga yang ada di kegiatan ini sangat murah dan sangat membantu. Harapan saya ke depannya, harga bisa lebih turun lagi," harap dia.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024