Dokter spesialis penyakit dalam dr. RA Adaninggar memberikan sejumlah tips agar tetap sehat selama mudik salah satunya adalah dengan makan-makanan yang sehat dan bergizi terutama sejak jauh-jauh hari.
"Jadi mungkin hindari makanan-makanan yang gak sehat, yang bisa memicu gangguan pencernaan, yang bisa memicu masalah di lambung atau masalah-masalah lain. Untuk orang-orang yang punya komorbid juga hati-hati, jangan sampai mau deket Lebaran malah penyakit komorbidnya kambuh misalnya karena kebanyakan makan-makanan yang gak sehat," ujar Nings dalam “Do & Don’t Biar Mudik Kamu Tetap Sehat” yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, nutrisi adalah kunci dari menjaga kesehatan. Dia menjelaskan, memakan makanan yang sehat dan tidak memicu penyakit pribadi, seperti alergi, penting agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan saat di perjalanan.
Kemudian, dia menambahkan, yang kedua adalah olahraga. Meskipun bulan puasa, ujarnya, olahraga tetap penting dilakukan guna menjaga kebugaran tubuh. Menurut dokter itu, olahraga seharusnya dijadikan kebiasaan setiap hari, minimal 15 sampai 20 menit. Saat bulan puasa, katanya, dapat dilakukan setelah buka puasa atau saat mendekati buka puasa.
"Yang lainnya tentunya istirahat ya. Jadi istirahat ini penting banget. Karena nanti kalau kita ngomongin mudik kan. Pasti kita akan perjalanan jauh. Ada yang nyetir, ada yang jadi penumpang. Itu semuanya membutuhkan istirahat yang baik," katanya.
Dia menjelaskan, dengan istirahat yang cukup, daya tahan tubuh akan terjaga. Apabila istirahat terlewat, maka imunitas seseorang dapat terdampak penyakit, misalnya ketika berada di kendaraan umum, atau ketika berhenti di area peristirahatan di mana ada banyak orang.
Nings juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan, misalnya dengan memakai masker dan mencuci tangan, terutama setelah memegang benda-benda di tempat umum yang kebersihannya tidak jelas.
Dia juga mengatakan, untuk mengurangi mabuk saat perjalanan, tidak disarankan untuk bermain gawai, karena hal itu dapat memicu vertigo, dan akhirnya terjadi mabuk perjalanan. Oleh karena itu, menurutnya lebih baik tidur.
"Tidur atau memejamkan mata itu akan mengurangi reaksi dari mabuk itu tadi. Mungkin tips lainnya juga posisi duduknya nih. Kadang-kadang kalau posisi duduk itu mabuk di belakang itu biasanya getaran terasa banget. Makanya mungkin orang-orang yang punya kecenderungan mabuk dia duduknya di posisi yang depan," katanya.
Kemudian, katanya, untuk mengobati rasa mabuk itu, dapat meminum obat.
Dia juga mengingatkan untuk membawa perbekalan yang cukup agar tidak terjadi dehidrasi saat di jalan, terutama ketika macet total. Dokter itu menilai, menjaga kondisi mental agar tetap stabil saat macet juga penting, contohnya dengan mendengarkan lagu atau mengobrol dengan anggota keluarga agar suasana tetap riang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter berikan tips sehat selama mudik
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Jadi mungkin hindari makanan-makanan yang gak sehat, yang bisa memicu gangguan pencernaan, yang bisa memicu masalah di lambung atau masalah-masalah lain. Untuk orang-orang yang punya komorbid juga hati-hati, jangan sampai mau deket Lebaran malah penyakit komorbidnya kambuh misalnya karena kebanyakan makan-makanan yang gak sehat," ujar Nings dalam “Do & Don’t Biar Mudik Kamu Tetap Sehat” yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, nutrisi adalah kunci dari menjaga kesehatan. Dia menjelaskan, memakan makanan yang sehat dan tidak memicu penyakit pribadi, seperti alergi, penting agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan saat di perjalanan.
Kemudian, dia menambahkan, yang kedua adalah olahraga. Meskipun bulan puasa, ujarnya, olahraga tetap penting dilakukan guna menjaga kebugaran tubuh. Menurut dokter itu, olahraga seharusnya dijadikan kebiasaan setiap hari, minimal 15 sampai 20 menit. Saat bulan puasa, katanya, dapat dilakukan setelah buka puasa atau saat mendekati buka puasa.
"Yang lainnya tentunya istirahat ya. Jadi istirahat ini penting banget. Karena nanti kalau kita ngomongin mudik kan. Pasti kita akan perjalanan jauh. Ada yang nyetir, ada yang jadi penumpang. Itu semuanya membutuhkan istirahat yang baik," katanya.
Dia menjelaskan, dengan istirahat yang cukup, daya tahan tubuh akan terjaga. Apabila istirahat terlewat, maka imunitas seseorang dapat terdampak penyakit, misalnya ketika berada di kendaraan umum, atau ketika berhenti di area peristirahatan di mana ada banyak orang.
Nings juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan, misalnya dengan memakai masker dan mencuci tangan, terutama setelah memegang benda-benda di tempat umum yang kebersihannya tidak jelas.
Dia juga mengatakan, untuk mengurangi mabuk saat perjalanan, tidak disarankan untuk bermain gawai, karena hal itu dapat memicu vertigo, dan akhirnya terjadi mabuk perjalanan. Oleh karena itu, menurutnya lebih baik tidur.
"Tidur atau memejamkan mata itu akan mengurangi reaksi dari mabuk itu tadi. Mungkin tips lainnya juga posisi duduknya nih. Kadang-kadang kalau posisi duduk itu mabuk di belakang itu biasanya getaran terasa banget. Makanya mungkin orang-orang yang punya kecenderungan mabuk dia duduknya di posisi yang depan," katanya.
Kemudian, katanya, untuk mengobati rasa mabuk itu, dapat meminum obat.
Dia juga mengingatkan untuk membawa perbekalan yang cukup agar tidak terjadi dehidrasi saat di jalan, terutama ketika macet total. Dokter itu menilai, menjaga kondisi mental agar tetap stabil saat macet juga penting, contohnya dengan mendengarkan lagu atau mengobrol dengan anggota keluarga agar suasana tetap riang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter berikan tips sehat selama mudik
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024