Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengharapkan kepada pelaku usaha atau UMKM yang mengelola kopi pinogu, untuk terus menjaga kualitas dan keaslian (originalitas) produk itu.

"Kopi pinogu ini semakin dikenal luas, dan banyak warga luar daerah meminatinya. Sehingga kualitas dan originalitas harus dijaga," kata bupati, Rabu.

Menurutnya, seiring dengan makin dikenal luas dan tenarnya kopi Pinogu sebagai produksi khas daerah itu, tentunya banyak yang mencatut nama kopi tersebut walaupun bentuk dan kualitas berbeda.

Menurut bupati saat mengikuti pelantikan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bone Bolango periode tahun 2016-2021, bahwa para pelaku usaha untuk terus mengembangkan produk ini.

Kopi Pinogu saat ini sudah menjadi ikon di Provinsi Gorontalo, dan hampir semua kedai kopi memajang khusus minuman itu dengan aroma yang lain dibandingkan kopi biasa.

Menurutnya, berkembang pesatnya kopi organik pinogu saat ini perlu diapresasi, sekaligus membuat perekonomian masyarakat di daerah terus terangkat.

"Sistem pemasaran kopi organik ini perlu dikembangkan dan ditambah lagi, karena memang produksinya masih terbatas dan masih menyimpan penasaran warga untuk mendapatkannya," jelasnya.

Bupati mengharapkan instansi terkait di lingkungan pemerintahannya, seperti Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) serta Dinas Pertanian, untuk bersama-sama menbantu usaha ini sekaligus menjaga keaslian produksinya.

Sebelumnyta juga salah satu komoditi unggulan di Kabupaten Bone Bolango ini telah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), guna mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan perlindungan dari pemerintah.

Ketua Asosiasi Kopi Pinogu Nurdin Maini, mengatakan, tahapan pendaftaran HAKI untuk Kopi Pinogu mulai menunjukan hasil positif, karena belum lama ini tim dari Kemenkumham telah melakukan penelusuran guna menginventarisir sekaligus melakukan penelitian langsung ke wilayah Pinogu terhadap komoditi itu.

"Proses pendaftaran HAKI Kopi Pinogu sudah jalan, tahapan yang sedang berlangsung saat ini tinggal memenuhi kelengkapan yang diperlukan," ungkap Nurdin Maini.

Menurutnya, tim Kemenkumham yang datang langsung ke Pinogu, selain melihat kondisi geografis serta perkebunan Kopi di Pinogu, juga mengambil sejumlah sampel.

"Diantaranya adalah sampel tanah dan kopi untuk diteliti lebih lanjut di Pusat Penelitian dan Pengembangan Kopi dan Kakao," ujarnya.

Menurutnya, proses perlindungan Kopi Pinogu dengan mendaftarkannya untuk memperoleh HAKI, merupakan tujuan yang penting dan manfaatnya bukan hanya untuk generasi saat ini melainkan akan datang.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016