Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mendapatkan kucuran dana insentif fiskal (DIF) Rp512 juta untuk menangani masalah gizi ibu hamil dan balita di daerah itu.
"Dana insentif fiskal tersebut tertuang dalam perjanjian kerja sama terkait kesepakatan kerja sama pembangunan daerah urusan percepatan penurunan masalah gizi bagi ibu hamil dan balita," ucap Bupati Bone Bolango Merlan Uloli, Kamis.
Ia menjelaskan, kerja sama itu dilakukan antara Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dan Pemkab Bone Bolango.
Merlan S. Uloli mengaku merasa bersyukur bisa memperoleh dana insentif fiskal tersebut, dan berpesan kepada pihak pengelola dana ini agar dapat dikelola dengan baik untuk perbaikan gizi ibu hamil dan balita.
"Nanti kalau bisa melalui dana insentif fiskal ini, puskesmas bisa berkolaborasi dengan PKK untuk bersama melakukan intervensi agar program ini bisa berjalan dengan maksimal," harap Merlan.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Afriyani Katili menjelaskan dana insentif fiskal tersebut nantinya akan dicairkan langsung ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango yang selanjutnya akan dibagi ke puskesmas yang akan menangani masalah gizi ibu hamil dan balita.
"Dana ini dikucurkan untuk percepatan penurunan masalah gizi bagi ibu hamil dan balita melalui intervensi masing-masing puskesmas dan akan dikelola langsung oleh puskesmas untuk mengintervensi melalui pemberian makanan bagi ibu hamil hingga balita gizi kurang," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Dana insentif fiskal tersebut tertuang dalam perjanjian kerja sama terkait kesepakatan kerja sama pembangunan daerah urusan percepatan penurunan masalah gizi bagi ibu hamil dan balita," ucap Bupati Bone Bolango Merlan Uloli, Kamis.
Ia menjelaskan, kerja sama itu dilakukan antara Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dan Pemkab Bone Bolango.
Merlan S. Uloli mengaku merasa bersyukur bisa memperoleh dana insentif fiskal tersebut, dan berpesan kepada pihak pengelola dana ini agar dapat dikelola dengan baik untuk perbaikan gizi ibu hamil dan balita.
"Nanti kalau bisa melalui dana insentif fiskal ini, puskesmas bisa berkolaborasi dengan PKK untuk bersama melakukan intervensi agar program ini bisa berjalan dengan maksimal," harap Merlan.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Afriyani Katili menjelaskan dana insentif fiskal tersebut nantinya akan dicairkan langsung ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango yang selanjutnya akan dibagi ke puskesmas yang akan menangani masalah gizi ibu hamil dan balita.
"Dana ini dikucurkan untuk percepatan penurunan masalah gizi bagi ibu hamil dan balita melalui intervensi masing-masing puskesmas dan akan dikelola langsung oleh puskesmas untuk mengintervensi melalui pemberian makanan bagi ibu hamil hingga balita gizi kurang," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024