Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo pada tahun 2025 ini berencana menambah modal ke Bank SulutGo (BSG) sebanyak Rp5 miliar untuk mendukung pertumbuhan bank daerah tersebut.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail saat menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulut Gorontalo (BSG) di Kantor Pusat BSG, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu.
"Kami ingin BSG terus tumbuh dan berkembang. Kita berada di urutan empat pemegang saham terbesar dengan deviden 12 persen," ucap Gubernur Gusnar dalam keterangan diterima di Gorontalo, Rabu.
Ia mengatakan hingga tahun 2024, Pemprov Gorontalo tercatat memiliki 779.785 lembar saham di BSG dengan nilai Rp77,9 miliar. Angka itu setara dengan 5,88 persen total saham BSG.
Gusnar berharap dengan penambahan modal ini dapat membantu BSG menjadi bank yang maju.
Bank daerah itu diharapkan dapat meningkatkan layanan dan produknya agar semakin dicintai nasabah.
"Harapan saya, BSG dalam penyaluran kredit tidak hanya bertumpu pada kredit konsumstif tapi juga pada kredit investasi dan kredit modal kerja terutama untuk UMKM," ujar dia.
RUPS BSG 2025 membahas sejumlah agenda yakni laporan tahunan perseroan tahun buku 2024 serta penjelasan Rencana Bisnis Bank (RBB) 2025, penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2024 serta penetapan dana kegiatan tanggung jawab sosial dan keuangan berkelanjutan BSG tahun 2025.
Rapat itu juga membahas tentang pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit laporan keuangan perseroan tahun buku 2025, pengesahan dana setoran modal tahun 2024-2025 serta tindak lanjut implementasi Kelompok Usaha Bank (KUB).
Sementara itu untuk agenda RUPS Luar Biasa mengagendakan pembahasan pengurus perseroan.