Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan
hadir dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Bali
pertengahn Mei ini.
"Saya akan datang ke Munaslub Golkar," kata Jokowi, usai menutup Apkasi Investment and Trade International Summit 2016, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu.
Menanggapi iuran dari calon ketua umum Partai Golkar, Jokowi mengatakan, gelaran seperti itu memang perlu biaya. "Itu perlu biaya, biaya itu dari mana? Itu dari gotong-royong seluruh anggota," kata Jokowi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Saya akan datang ke Munaslub Golkar," kata Jokowi, usai menutup Apkasi Investment and Trade International Summit 2016, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu.
Menanggapi iuran dari calon ketua umum Partai Golkar, Jokowi mengatakan, gelaran seperti itu memang perlu biaya. "Itu perlu biaya, biaya itu dari mana? Itu dari gotong-royong seluruh anggota," kata Jokowi.
Hal yang dia katakan itu berbeda dengan
pernyataan KPK sebelumnya. KPK melarang Partai Golkar menarik iuran Rp1
miliar kepada masing-masing calon ketua umum yang akan mengikuti
Musyawarah Nasional Luar Biasa, 23-26 Mei 2016 di Bali itu.
Salah satu agenda pokok adalah memilih ketua baru DPP Partai Golkar, yang diminati Ade Komaruddin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo. Disebut-sebut Hutomo Mandalaputra juga ikut mendaftar.
Salah satu agenda pokok adalah memilih ketua baru DPP Partai Golkar, yang diminati Ade Komaruddin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo. Disebut-sebut Hutomo Mandalaputra juga ikut mendaftar.
Wakil
Ketua Komite Etik Munaslub Partai Golkar, Lawrence Siburian, di Gedung
KPK, Jakarta, Rabu, mengatakan, KPK melarang iuran itu karena calon yang
akan dipilih maupun pihak yang punya suara ada yang berasal dari
kalangan penyelenggara negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016