Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menyebut pelaksanaan Festival Pesona Danau Limboto merupakan upaya untuk pelestarian alam dan budaya di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. 

"Dengan mengambil tema Danau Limboto sumber inspirasi kehidupan, festival ini menyajikan atraksi wisata keren dalam satu rangkaian pada 22-24 Mei 2024 di Pentadio Resort, Telaga Biru," ucap Nelson di Gorontalo, Selasa.

Ia mengatakan, Danau Limboto adalah salah satu aset sumber daya alam yang dimiliki Provinsi Gorontalo saat ini.

Danau itu menjadi ruang hidup bagi ribuan orang yang bekerja sebagai nelayan dan petani.

Menurutnya, Danau Limboto selama ratusan tahun telah berperan sebagai sumber penghidupan dan pendapatan bagi nelayan, serta berfungsi sebagai pencegah banjir, sumber air pengairan dan objek wisata.

Nelson mengungkapkan, Danau Limboto memiliki area yang berada di dua wilayah yaitu sekitar 30 persen berada di wilayah Kota Gorontalo dan sekitar 70 persen di wilayah Kabupaten Gorontalo. Karena posisinya itu Danau Limboto menjadi kawasan strategis bagi kelangsungan kehidupan masyarakat. Danau itu juga menjadi danau terbesar di Provinsi Gorontalo.

"Uniknya lagi ada 23 sungai dan anak sungai yang bermuara ke Danau Limboto. Ada sejumlah sungai yang mengalirkan air sepanjang tahun, ada juga anak sungai yang aktif saat musim hujan saja," ujar Nelson.

Karena letaknya sebagai cekungan rendah, maka Danau Limboto secara alami menjadi muara sungai yang menampung aliran air. Saat ini danau sebagian menjadi arena persawahan warga, terutama jika musim kemarau saat air surut. Warga sekitar akan menanami dengan tanaman hortikultura di bagian tepi yang mengering.

Di bagian lain tepi Danau Limboto terdapat situs cagar budaya, yaitu Benteng Otanaha, makam Ju Panggola dan Masjid Quba, museum pendaratan Soekarno. Situs-situs lain yang diduga sebagai objek cagar budaya juga terdapat di pesisir danau.

Bahkan Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah menetapkan sejumlah cagar budaya di sekitar danau, yaitu benda cagar budaya berupa mimbar masjid Arrahman di Desa Bulila Telaga, struktur makam Ta Bala Bala di Desa Luwoo, Telaga Jaya, bangunan Kintali di Desa Tuladenggi, Kecamatan Telaga Biru, bangunan Achmadi Hiola di Desa Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru, dan situs Pendaratan Bung Karno di Desa Iluta Kecamatan Batudaa.

Banyaknya situs cagar budaya yang sudah ditetapkan itu menunjukkan, pada era masa lalu danau itu menjadi pusat peradaban, menyimpan sejarah kebesaran dan dinamika masa lalu.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024