Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mengharapkan sebanyak 80 orang yang lulus ikut pelatihan kerja berbasis kompetensi di Balai Latihan Kerja (UPTD-BLK), mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.

"Selama 12 hari mengikuti pelatihan, diharapkan semua peserta mampu membuka usaha kecil atau menengah pasca pelatihan ini," kata Kepala UPTD BLK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DSisnakertrans) Provinsi Gorontalo, Syamsudin, kepada peserta pelatihan, Senin.

Selama proses kegiatan ini berlangsung, semua peserta yang telah mengikuti acara tersebut penuh semangat dan motivasi yang tinggi, sehingga dinilai mampu berwirausaha sendiri.

UPT BLK selama 12 hari memberikan empat paket pelatihan yaitu, pelatihan kejuruan otomotif, kejuruan pengolahan hasil pertanian, kejuruan menjahit dan kejuruan konstruksi kayu.

"Semangat serta motivasi yang tinggi dari mereka adalah modal utama, sehingga saya yakin mereka akan mampu bersaing di luar sana," ujarnya.

Sebagai perwujudan dari empat program Pemprov Gorontalo di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur, Rusli Habibie dan Idris Rahim, salah satunya yaitu peningkatan ekonomi kerakyatan, pelatihan berbasis kompetensi ini akan terus dilakukan.

Masalah ketenagakerjaan sangatlah penting baik di daerah maupun di tingkat nasional, di mana tingkat pendidikan dan keterampilan serta keahlian yang kurang menjadi faktor tingginya jumlah pengangguran.

"Sehingga untuk menekan angka pengguran tersebut, salah satunya Pemprov Gorontalo akan terus melakukan kegiatan pelatihan seperti ini," tegasnya.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016