Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo mengatakan kasus gizi buruk yang terjadi di daerah itu tinggal 0,01 persen.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, dr Andy Kurniawati Naue, Rabu, mengatakan kasus gizi buruk di wilayah itu masih ada, tetapi sudah sangat kecil, yaitu 0,01 persen dari sasaran jumlah balita.

"Bahkan ada empat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Gorontalo yang tidak memiliki kasus gizi buruk atau gizi kurang," ungkap dr Andy.

Keempat Puskemas tersebut adalah, Puskesmas Telaga Jaya, Biluhu, Batudaa Pantai dan Mootilango.

"Sejak tahun 2007 Kabupaten Gorontalo telah memiliki Therapeutic Feeding Centre (TFC) atau Pusat Pemulihan Gizi Buruk," katanya.

Untuk operasional, dianggarkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, begitu pula dengan makanan untuk para pasien gizi buruk.

Dimulai pada tahun 2014, Dinkes membuat pos gizi untuk bayi yang gizi kurang.

"Dalam pos gizi, pasien dikumpulkan di satu tempat selama 10 hari, selain diperiksa kesehatan, pasien juga diberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan.

"Pada pos gizi harus didampingi oleh orang tua, minimal ibu," ucap dr Andy.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016