Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Yosef Koton mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga Geopark Gorontalo.

"Geopark merupakan salah satu upaya bersama untuk terus melestarikan keanekaragaman geologi, hayati, dan budaya yang ada di Gorontalo," ucap Yosef usai rapat koordinasi membahas Geopark Gorontalo, Jumat.

Ia menjelaskan, Geopark Gorontalo adalah warisan alam yang harus dijaga dan kembangkan bersama. Oleh karena itu dibutuhkan kerja sama yang solid antara pemerintah, akademisi, masyarakat, dan sektor swasta.

"Kolaborasi ini sangat krusial agar pengelolaan Geopark dapat berjalan dengan baik, efektif, dan berkelanjutan," kata Yosef.

Pada rencana induk Geopark Gorontalo terdapat beberapa sebaran dalam wilayah kabupaten/kota. Di antaranya sebaran geosite yang terdiri atas dua puluh tiga, kedua sebaran nature site berjumlah tujuh, ketiga sebaran biological berjumlah 21, keempat sebaran cultural site yang berjumlah sembilan.

Kelima sebaran intangible site dengan jumlah 11, keenam sebaran infrastrukture site berjumlah tiga, dan terakhir atau ketujuh sebaran socio-economy site berjumlah tujuh.

"Saya berharap kita dapat berdiskusi secara produktif dan menghasilkan keputusan-keputusan yang konstruktif untuk masa depan Geopark Gorontalo. Semoga kita dapat menetapkan strategi yang tepat, mengidentifikasi tantangan dan peluang, serta menyusun rencana aksi yang dapat diimplementasikan dengan baik," harap dia.

Rapat koordinasi tersebut dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Pengelola Geopark Provinsi Gorontalo dengan Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024