Gorontalo (ANTARA) - Sejumlah lokasi di Provinsi Gorontalo sangat layak dan potensial untuk menjadi kawasan geopark, kata Kepala Sub-Direktorat Geologi Pertambangan Umum dan Panas Bumi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Togu Pardede.
Menurutnya di Gorontalo, Kamis, setiap daerah memiliki keanekaragaman warisan geologi, salah satunya adalah Provinsi Gorontalo yang juga sangat layak memilikinya.
Ia mengatakan, pengembangan Kawasan Geopark harus melalui empat tahapan, yakni penetapan warisan geologi, perencanaan, penetapan status, dan pengelolaannya.
Warisan geologi (geoheritage) yang akan dijadikan geopark ini setidaknya memiliki tiga keanekaragaman, yaitu geologi (geodiversity), hayati (biodiversity), dan budaya (cultural diversity).
Sementara itu Pakar Geologi Heryadi Rachmat, mengatakan untuk pengembangan potensi pariwisata harus memperhatikan tiga pilar yakni konservasi, edukasi, dan ekonomi masyarakat.
Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki mengatakan saat ini Pemprov Gorontalo sedang menginisiasi pengembangan geopark di daerah tersebut, serta melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait.
“Selain melakukan konsultasi teknis dengan Bappenas, tim Pemerintah Provinsi Gorontalo melaksanakan kunjungan di beberapa lokasi Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, di antaranya Pantai Palangpang Beach, Puncak Darma, dan Puncak Aher,” kata Budi.
Pihaknya juga bertemu dengan Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITB Bandung, Irwan Meilano, dan Ketua Pusat Survei Geologi yang diwakili oleh Kepala Sub-Bidang Geologi Dasar dan Terapan Asep Kurnia Permana.
Para pihak itu menyepakati perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Menurutnya Ketua Pusat Survei Geologi juga bersedia untuk membantu dan mendampingi proses verifikasi bersama kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, terkait semua warisan Geologi yang ada di Provinsi Gorontalo untuk dijadikan satu kawasan geopark.*
