Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan potensi ekonomi digital Indonesia mencapai Rp4.500 triliun pada 2030, sejalan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) Tanah Air yang diperkirakan akan mencapai hingga 10 ribu dolar AS pada tahun tersebut.
Hal tersebut disampaikan Erick saat meresmikan kolaborasi TikTok Indonesia dan PT Pos Indonesia dalam menghadirkan TikTok | Pos Aja! Creator House di Kantor Pos Kota Tua, Jakarta, Rabu.
Erick mengatakan TikTok | Pos Aja! Creator House dapat menjadi sebuah wadah kreatif yang didedikasikan untuk komunitas kreator, publisher, masyarakat dan juga etalase bagi produk UMKM.
"Saya mengapresiasi kerja sama antara PT Pos Indonesia dengan TikTok. Saya selalu bilang Pos Indonesia punya sejarah besar, gedung-gedung bersejarah, tetapi jangan juga di era perubahan yang terjadi, tidak melahirkan sejarah baru lagi," ujar Erick.
Erick Thohir juga mendorong TikTok meningkatkan investasinya di Indonesia.
Erick mengatakan Indonesia merupakan negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
"Saya harap Tiktok jangan jadi 'stranger' untuk Indonesia, kalau Tiktok bilang ada di Vietnam dan Bangkok, di Indonesia harus lebih, karena Indonesia bukan Vietnam dan Bangkok," kata Erick.
Erick menyampaikan telah bertemu dengan sejumlah pimpinan perusahaan besar dari Uni Emirat Arab (UEA) dan Amerika Serikat (AS) belum lama ini.
Erick menjelaskan perusahaan besar dari UEA dan AS sangat percaya dengan potensi Indonesia untuk menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar dunia pada masa depan.
"TikTok harus percaya dan berani investasi lebih dari negara lain, tolong sampaikan ke bos-bos Tiktok, saya sudah pernah ketemu semua, jangan jadi stranger karena di Indonesia potensi ekonomi jauh lebih besar dari yang lain, jadi kalau yang lain kasih satu, Indonesia harus empat," ucap Erick.
Menteri BUMN sangat mengapresiasi kerja sama antara TikTok dan PT Pos Indonesia dalam menyediakan sebuah wadah kreatif yang didedikasikan untuk komunitas kreator, publisher, pemerintah, serta masyarakat.
Erick menilai kolaborasi ini merupakan langkah inovatif dalam mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia.
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan TikTok dan Pos Indonesia hari ini. Pesan saya jangan lelah mendampingi para konten kreator dan UMKM untuk terus berkembang," kata Erick.
Sementara itu, Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan tujuan kerja sama dengan TikTok adalah untuk berkolaborasi, meremajakan citra Pos Indonesia, dan memberdayakan UMKM.
Pos Indonesia juga berkomitmen untuk membuat rumah kreasi lainnya di beberapa kota di Indonesia. Tahun ini, perusahaan logistik tersebut juga berencana membuka 50 rumah kreasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Tahun ini kita sudah merancang 50 lokasi PT Pos Indonesia di berbagai kota untuk dijadikan UMKM center," ujar Faizal.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Resmikan kolaborasi PT Pos-TikTok, Erick ungkap potensi ekonomi digital RI
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Hal tersebut disampaikan Erick saat meresmikan kolaborasi TikTok Indonesia dan PT Pos Indonesia dalam menghadirkan TikTok | Pos Aja! Creator House di Kantor Pos Kota Tua, Jakarta, Rabu.
Erick mengatakan TikTok | Pos Aja! Creator House dapat menjadi sebuah wadah kreatif yang didedikasikan untuk komunitas kreator, publisher, masyarakat dan juga etalase bagi produk UMKM.
"Saya mengapresiasi kerja sama antara PT Pos Indonesia dengan TikTok. Saya selalu bilang Pos Indonesia punya sejarah besar, gedung-gedung bersejarah, tetapi jangan juga di era perubahan yang terjadi, tidak melahirkan sejarah baru lagi," ujar Erick.
Erick Thohir juga mendorong TikTok meningkatkan investasinya di Indonesia.
Erick mengatakan Indonesia merupakan negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
"Saya harap Tiktok jangan jadi 'stranger' untuk Indonesia, kalau Tiktok bilang ada di Vietnam dan Bangkok, di Indonesia harus lebih, karena Indonesia bukan Vietnam dan Bangkok," kata Erick.
Erick menyampaikan telah bertemu dengan sejumlah pimpinan perusahaan besar dari Uni Emirat Arab (UEA) dan Amerika Serikat (AS) belum lama ini.
Erick menjelaskan perusahaan besar dari UEA dan AS sangat percaya dengan potensi Indonesia untuk menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar dunia pada masa depan.
"TikTok harus percaya dan berani investasi lebih dari negara lain, tolong sampaikan ke bos-bos Tiktok, saya sudah pernah ketemu semua, jangan jadi stranger karena di Indonesia potensi ekonomi jauh lebih besar dari yang lain, jadi kalau yang lain kasih satu, Indonesia harus empat," ucap Erick.
Menteri BUMN sangat mengapresiasi kerja sama antara TikTok dan PT Pos Indonesia dalam menyediakan sebuah wadah kreatif yang didedikasikan untuk komunitas kreator, publisher, pemerintah, serta masyarakat.
Erick menilai kolaborasi ini merupakan langkah inovatif dalam mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia.
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan TikTok dan Pos Indonesia hari ini. Pesan saya jangan lelah mendampingi para konten kreator dan UMKM untuk terus berkembang," kata Erick.
Sementara itu, Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan tujuan kerja sama dengan TikTok adalah untuk berkolaborasi, meremajakan citra Pos Indonesia, dan memberdayakan UMKM.
Pos Indonesia juga berkomitmen untuk membuat rumah kreasi lainnya di beberapa kota di Indonesia. Tahun ini, perusahaan logistik tersebut juga berencana membuka 50 rumah kreasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Tahun ini kita sudah merancang 50 lokasi PT Pos Indonesia di berbagai kota untuk dijadikan UMKM center," ujar Faizal.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Resmikan kolaborasi PT Pos-TikTok, Erick ungkap potensi ekonomi digital RI
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024