PT Hyundai Motors Indonesia bermitra dengan sejumlah charging point operator (CPO) untuk memperluas jaringan stasiun pengisian daya mobil listrik.
Di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Tangerang, Banten, Jumat (19/7), Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia Fransiscus Soerjopranoto menyampaikan bahwa perluasan jaringan stasiun pengisian daya untuk mobil listrik diperlukan seiring dengan perkembangan pasar mobil listrik.
"Kenapa kami lakukan ini? Kalau kita lihat sekarang perkembangan pasar mobil listrik semakin meningkat, yang tadinya secara komposisi hanya 0,7 persen sekarang sudah meningkat jadi 2,6 atau 2,7 persen, dengan kata lain market-nya sudah di atas 10 ribu," katanya.
"Bahkan di tahun 2024 market akan di atas 20 ribu sampai 30 ribu dengan adanya brand-brand di Indonesia," ia menambahkan.
Dalam upaya untuk memperluas jaringan stasiun pengisian daya untuk mobil listrik, Hyundai menjalin kemitraan dengan CPO seperti Casion, Voltron, Daya Green, Charge+, dan Buzz.
Berdasarkan nota kesepahaman kerja sama yang ditandatangani di ajang 2024, Hyundai bersama para mitra akan menambah lebih dari 400 stasiun pengisian daya mobil listrik dalam jaringan pengisian daya Hyundai.
Melalui kemitraan tersebut, pelanggan Hyundai akan dapat menikmati layanan sekitar 97 persen stasiun pengisian daya swasta atau lebih dari 600 stasiun pengisian daya mobil listrik di seluruh Indonesia menggunakan aplikasi myHyundai.
Sebelumnya, Hyundai menjalin kerja sama dengan pusat perbelanjaan besar Lippo Malls Indonesia dan Pakuwon Malls Group dalam menyediakan layanan pengisian daya untuk mobil listrik.
Hyundai juga telah bekerja sama dengan Plaza Indonesia untuk menghadirkan fasilitas Ultra Fast Charging Station pertama di Indonesia.
"Kami senang dapat berkolaborasi dengan lebih banyak mitra CPO untuk membawa mobilitas terbarukan lebih dekat kepada konsumen secara luas," kata Fransiscus.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hyundai bermitra untuk memperluas jaringan stasiun pengisian daya
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Tangerang, Banten, Jumat (19/7), Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia Fransiscus Soerjopranoto menyampaikan bahwa perluasan jaringan stasiun pengisian daya untuk mobil listrik diperlukan seiring dengan perkembangan pasar mobil listrik.
"Kenapa kami lakukan ini? Kalau kita lihat sekarang perkembangan pasar mobil listrik semakin meningkat, yang tadinya secara komposisi hanya 0,7 persen sekarang sudah meningkat jadi 2,6 atau 2,7 persen, dengan kata lain market-nya sudah di atas 10 ribu," katanya.
"Bahkan di tahun 2024 market akan di atas 20 ribu sampai 30 ribu dengan adanya brand-brand di Indonesia," ia menambahkan.
Dalam upaya untuk memperluas jaringan stasiun pengisian daya untuk mobil listrik, Hyundai menjalin kemitraan dengan CPO seperti Casion, Voltron, Daya Green, Charge+, dan Buzz.
Berdasarkan nota kesepahaman kerja sama yang ditandatangani di ajang 2024, Hyundai bersama para mitra akan menambah lebih dari 400 stasiun pengisian daya mobil listrik dalam jaringan pengisian daya Hyundai.
Melalui kemitraan tersebut, pelanggan Hyundai akan dapat menikmati layanan sekitar 97 persen stasiun pengisian daya swasta atau lebih dari 600 stasiun pengisian daya mobil listrik di seluruh Indonesia menggunakan aplikasi myHyundai.
Sebelumnya, Hyundai menjalin kerja sama dengan pusat perbelanjaan besar Lippo Malls Indonesia dan Pakuwon Malls Group dalam menyediakan layanan pengisian daya untuk mobil listrik.
Hyundai juga telah bekerja sama dengan Plaza Indonesia untuk menghadirkan fasilitas Ultra Fast Charging Station pertama di Indonesia.
"Kami senang dapat berkolaborasi dengan lebih banyak mitra CPO untuk membawa mobilitas terbarukan lebih dekat kepada konsumen secara luas," kata Fransiscus.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hyundai bermitra untuk memperluas jaringan stasiun pengisian daya
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024