Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi Gorontalo meminta PLN untuk menjamin ketersediaan listrik, dengan tidak melakukan pemadaman bergilir selama bulan Ramadhan.

"Diharapkan listrik tidak padam lagi, karena sudah ada pembangkit baru di Gorontalo. Meski begitu, kita tetap harus berhemat terutama saat beban puncak," kata Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim di Gorontalo, Selasa.

Menurutnya selama ini pemprov berupaya menambah pembangkit listrik yang baru, untuk menutupi kekurangan pasokan listrik yang berdampak pada pemadaman bergilir.

Manajer PLN Gorontalo, Putu Eka Astawa memastikan pasokan listrik selama bulan Ramadhan aman.

"Bahkan kondisi terkini untuk Sulut dan Gorontalo surplus sebesar 59 MegaWatt," ujarnya.

Ia mengakui masih ada pemadaman listrik mendadak belakangan ini, akibat terganggunya jaringan di sejumlah titik.

"Jika tiba-tiba listrik padam berarti ada gangguan jaringan. Sekitar 60-70 persen gangguan ini diakibatkan oleh pohon yang tumbang menimpa jaringan listrik," tambahnya.

Pada Januari 2016, PLN telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Kabupaten Pohuwato dengan kapasitas 100 MW.

Pada beban puncak di Sulawesi Utara dan Gorontalo siang hari mencapai 325 MW, sementara daya mampu pasok 320 MW.

Khusus untuk Gorontalo, daya mampu hanya sekitar 50 MW sementara beban puncak mencapai 80-85 MW.

"Dengan masuknya sistem PLTG Gorontalo kekurangan bisa teratasi di wilayah Sulutenggo, khusunya Gorontalo dan mampu meningkatkan rasio elektrikfikasi hingga 84,4 persen," katanya.

Pewarta: Debby Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016