Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kepala Dinas Kehutanan, Pertambangan dan ESDM Provinsi Gorontalo Husen Hasni mengatakan menjelang Ramadhan saat ini terdapat lonjakan permintaan gas elpiji di daerah tersebut.

"Akibatnya jatah yang biasa diterima pangkalan untuk dua minggu, habis hanya dalam seminggu," tukasnya di Gorontalo, Selasa.

Kekosongan di pangkalan tersebut, kata dia, kemudian memicu lagi kepanikan baru di dalam masyarakat sehingga elpiji diburu.

Padahal, Husen memastikan saat ini pasokan elpiji cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Gorontalo.

"Stok sampai hari ini sebanyak 800 ton. Berapapun yang dibutuhkan distributor, Pertamina membuka keran selebar-lebarnya sesuai kemampuan distributor," jelasnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengatakan pihaknya terus memastikan stok kebutuhan pokok cukup dan harganya terjangkau oleh masyarakat.

Ia meminta seluruh dinas terkait melakukan pengawasan dan pemantauan langsung ke lapangan, agar pemerintah bisa menentukan solusi bila terjadi kenaikan harga.

Menurutnya komunikasi antar pihak seperti dinas, distributor, pedagan dan warga harus berlangsung lancar agar semua informasi terbaru bisa diketahui.

"Dengan demikian jika sewaktu-waktu terjadi kekurangan stok ataupun lonjakan harga, kita bisa langsung mengambil langkah strategis," tukasnya.

Pewarta: Debby Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016