Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo meminta ke warga yang tergabung dalam kelompok ternak di setiap desa, untuk tidak menjual atau dipindahtangankan sapi bantuan.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Provinsi Gorontalo, Agustina Kilapong, Kamis meminta kepada penerima bantua sapi untuk dapat mengembangbiakan sapi tersebut dengan maksimal, agar dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi masyarakat.

"Jangan sampai sapi tersebut hanya dibiarkan saja, apalagi dijual," kata Agustina saat melaksanakan sosialisasi penguatan kelompok penerima bantuan ternak sapi di Kabupaten Gorontalo Utara.

Dalam sosialisasi tersebut, pihaknya berharap agar sapi bantuan tersebut dapat dijaga dengan baik, terutama dari segi kesehatannya, terlebih ketersedian pakan ternaknya.

Dari hasil monitoring kondisi sapi tersebut dalam keadaan baik dan sehat, sehingga pihaknya optimis peternak sapi ini dapat mempertahankan kondisi ternaknya, sebab sapi-sapi tersebut nantinya berkembangbiak akan digulirkan ke kelompok tani lainya.

"Setelah sapi-sapi ini beranak lagi, anak sapi tersebut akan kita gulirkan ke kelompok tani lainya, sehingga seara ekonomi populasi peningkatan ternak sapi akan merata," ujarnya.

Sebelumnya pemerintah provinsi Gorontalo mendistribusikan sebanyak 260 ekor bibit sapi bali ke sejumlah kelompok tani tersebar di lima kabupaten di Gorontalo, guna mewujudkan program swasembada daging.

Dengan populasi penyebarannya 20 ekor di Kabupaten Pohuwato, 60 ekor di Kabupaten Boalemo, 90 ekor di Kabupaten Gorontalo.

Kemudian sebanyak 50 ekor di Kabupaten Bone Bolango, sementara Kabupaten Gorontalo Utara dapat 40 ekor.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016