Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas resmi menutup operasional penyelenggaraan Ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi di Media Center Haji Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis.
"Alhamdulillah, seluruh tahapan sudah selesai dan saya nyatakan operasional haji 1445 Hijriah/2024 Masehi berakhir. Dalam waktu dekat kami akan menggelar evaluasi sekaligus memulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi," ujar Menag Yaqut saat membuka pernyataan penutup.
Dalam fase pemulangan, jamaah Kelompok Terbang (Kloter) 30 asal Embarkasi Kertajati (KJT-30) menutup penerbangan terakhir dari Tanah Suci ke Indonesia.
Ucapan terima kasih disampaikan Menag Yaqut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas arahan dan dukungannya, sehingga ibadah haji tahun ini berjalan sukses dan lancar.
Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra Kementerian Agama, antara lain DPR RI, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), serta unsur TNI/Polri.
"Terima kasih disampaikan ke Pemerintah Arab Saudi atas kerja samanya yang sangat baik sehingga penyelenggaraan ibadah haji berjalan dengan lancar dan baik. Kami juga mengapresiasi atas beragam inovasi yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi," ujar Menag Yaqut.
Ia menyebut seluruh fase penyelenggaraan ibadah haji sudah berjalan dengan baik, mulai dari pemberangkatan, puncak haji, hingga pemulangan.
Dari 213.320 kuota, ada 213.275 haji reguler yang berangkat ke Arab Saudi dari 12 Mei sampai 11 Juni 2024. Hanya 45 kuota tidak terserap.
Menurutnya, puncak haji di Armuzna pada 14 hingga 19 Juni 2024 juga lancar. Murur berjalan sukses hingga peristiwa 2023 di Muzdalifah tidak terulang.
Dari 21 Juni hingga 22 Juli 2024, kata dia, ada 212.720 orang yang dipulangkan ke Tanah Air dalam 553 kloter. Hingga akhir operasional, ada 46 haji masih dirawat di Arab Saudi.
"Jamaah yang sakit tersebut akan terus dipantau oleh Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah. Selama perawatan, jamaah tidak dikenakan biaya. Tidak berlebihan, jika disebut Haji 2024 sukses dan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," kata Menag Yaqut.
Terakhir, apresiasi Menag sampaikan kepada jamaah haji Indonesia yang tertib sehingga penyelenggaraan ibadah haji berjalan lancar.
"Semoga semua jamaah memperoleh haji mabrur mabruroh. Saya berharap jamaah haji bisa memberi warna dalam kehidupan masyarakat yang lebih baik. Kepada jamaah yang wafat, kita doakan semoga husnul khotimah dan keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran," kata Menag Yaqut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menag resmi tutup operasional haji 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Alhamdulillah, seluruh tahapan sudah selesai dan saya nyatakan operasional haji 1445 Hijriah/2024 Masehi berakhir. Dalam waktu dekat kami akan menggelar evaluasi sekaligus memulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi," ujar Menag Yaqut saat membuka pernyataan penutup.
Dalam fase pemulangan, jamaah Kelompok Terbang (Kloter) 30 asal Embarkasi Kertajati (KJT-30) menutup penerbangan terakhir dari Tanah Suci ke Indonesia.
Ucapan terima kasih disampaikan Menag Yaqut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas arahan dan dukungannya, sehingga ibadah haji tahun ini berjalan sukses dan lancar.
Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra Kementerian Agama, antara lain DPR RI, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), serta unsur TNI/Polri.
"Terima kasih disampaikan ke Pemerintah Arab Saudi atas kerja samanya yang sangat baik sehingga penyelenggaraan ibadah haji berjalan dengan lancar dan baik. Kami juga mengapresiasi atas beragam inovasi yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi," ujar Menag Yaqut.
Ia menyebut seluruh fase penyelenggaraan ibadah haji sudah berjalan dengan baik, mulai dari pemberangkatan, puncak haji, hingga pemulangan.
Dari 213.320 kuota, ada 213.275 haji reguler yang berangkat ke Arab Saudi dari 12 Mei sampai 11 Juni 2024. Hanya 45 kuota tidak terserap.
Menurutnya, puncak haji di Armuzna pada 14 hingga 19 Juni 2024 juga lancar. Murur berjalan sukses hingga peristiwa 2023 di Muzdalifah tidak terulang.
Dari 21 Juni hingga 22 Juli 2024, kata dia, ada 212.720 orang yang dipulangkan ke Tanah Air dalam 553 kloter. Hingga akhir operasional, ada 46 haji masih dirawat di Arab Saudi.
"Jamaah yang sakit tersebut akan terus dipantau oleh Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah. Selama perawatan, jamaah tidak dikenakan biaya. Tidak berlebihan, jika disebut Haji 2024 sukses dan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," kata Menag Yaqut.
Terakhir, apresiasi Menag sampaikan kepada jamaah haji Indonesia yang tertib sehingga penyelenggaraan ibadah haji berjalan lancar.
"Semoga semua jamaah memperoleh haji mabrur mabruroh. Saya berharap jamaah haji bisa memberi warna dalam kehidupan masyarakat yang lebih baik. Kepada jamaah yang wafat, kita doakan semoga husnul khotimah dan keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran," kata Menag Yaqut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menag resmi tutup operasional haji 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024