Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Accreditation Council of Graduate Medical Education (ACGME) guna menjaga kesehatan mental para peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) melalui berbagai inisiatif, seperti sejumlah persyaratan program residensi.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan pihaknya menginisiasi program residensi dokter spesialis di Rumah Sakit Penyelenggara Pendidikan Utama (RSPPU) guna menjawab kebutuhan dokter spesialis di Indonesia.
Salah satu fokus utama dalam program residensi ini, katanya, adalah menjaga kesehatan jiwa dokter. Kesehatan jiwa dokter yang baik akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kita dibentuk untuk menjadi dokter terbaik. Kementerian Kesehatan akan mengupayakan membentuk dokter yang sehat dan ahli di bidangnya,” ujar Dante.
Dia menilai dokter dengan kesehatan jiwa yang baik dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien, lebih kecil kemungkinan membuat kesalahan, dan lebih cenderung tidak meninggalkan profesi.
Dalam pernyataan yang sama, Chief of Staff dan Chief Education Officer ACGME, Dr Timothy Brigham mengutip sebuah studi 2017 yang menunjukkan bahwa penyebab utama kematian di kalangan residen pria di Amerika Serikat antara tahun 2000-2014 adalah bunuh diri.
Sedangkan pada residen wanita, penyebabnya adalah kanker, diikuti oleh bunuh diri. Tingkat bunuh diri tertinggi, kata Timothy, terjadi pada tahap awal residensi.
Oleh karena itu, katanya, ACGME mempertahankan persyaratan utama dan melakukan berbagai inisiatif untuk mendukung kesehatan jiwa dalam pendidikan spesialis. Persyaratan program, di antaranya penetapan batas jam kerja, serta penerapan standar untuk lingkungan yang bebas dari diskriminasi, pelecehan, dan perundungan.
Selain itu, katanya, survei tahunan nasional residen/fellow menjadi komponen inti dari akreditasi ACGME.
Dia mengatakan inisiatif yang digagas ACGME, yakni pendanaan Back to Bedside, kolaborasi dengan National Academy of Medicine Action Collaborative on Clinician Well-being and Resilience, serta berbagi pengetahuan dan praktik terbaik merupakan upaya lebih lanjut mereka untuk meningkatkan kesejahteraan dokter.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes dan ACGME utamakan kesehatan jiwa peserta PPDS
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan pihaknya menginisiasi program residensi dokter spesialis di Rumah Sakit Penyelenggara Pendidikan Utama (RSPPU) guna menjawab kebutuhan dokter spesialis di Indonesia.
Salah satu fokus utama dalam program residensi ini, katanya, adalah menjaga kesehatan jiwa dokter. Kesehatan jiwa dokter yang baik akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kita dibentuk untuk menjadi dokter terbaik. Kementerian Kesehatan akan mengupayakan membentuk dokter yang sehat dan ahli di bidangnya,” ujar Dante.
Dia menilai dokter dengan kesehatan jiwa yang baik dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien, lebih kecil kemungkinan membuat kesalahan, dan lebih cenderung tidak meninggalkan profesi.
Dalam pernyataan yang sama, Chief of Staff dan Chief Education Officer ACGME, Dr Timothy Brigham mengutip sebuah studi 2017 yang menunjukkan bahwa penyebab utama kematian di kalangan residen pria di Amerika Serikat antara tahun 2000-2014 adalah bunuh diri.
Sedangkan pada residen wanita, penyebabnya adalah kanker, diikuti oleh bunuh diri. Tingkat bunuh diri tertinggi, kata Timothy, terjadi pada tahap awal residensi.
Oleh karena itu, katanya, ACGME mempertahankan persyaratan utama dan melakukan berbagai inisiatif untuk mendukung kesehatan jiwa dalam pendidikan spesialis. Persyaratan program, di antaranya penetapan batas jam kerja, serta penerapan standar untuk lingkungan yang bebas dari diskriminasi, pelecehan, dan perundungan.
Selain itu, katanya, survei tahunan nasional residen/fellow menjadi komponen inti dari akreditasi ACGME.
Dia mengatakan inisiatif yang digagas ACGME, yakni pendanaan Back to Bedside, kolaborasi dengan National Academy of Medicine Action Collaborative on Clinician Well-being and Resilience, serta berbagi pengetahuan dan praktik terbaik merupakan upaya lebih lanjut mereka untuk meningkatkan kesejahteraan dokter.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes dan ACGME utamakan kesehatan jiwa peserta PPDS
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024