Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mulai menerjunkan tim terpadu untuk memantau aktivitas jual beli di seluruh pasar desa yang tersebar di 11 kecamatan menjelang Ramadhan 1437 Hijriah.

Bupati Indra Yasin di Gorontalo, Selasa, mengatakan tim terpadu dipimpin Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat akan memantau stok dan perkembangan harga sembako.

"Saya berharap tidak ada lonjakan harga sembako, serta aktivitas perekonomian khususnya di pasar-pasar desa berlangsung normal dan kondusif," ujarnya.

Ia mengimbau warga tidak melakukan aksi borong, sebab distribusi sembako maupun kebutuhan pangan lainnya seperti sayuran dan rempah-rempah di daerah itu normal.

Tim terpadu yang melibatkan unsur TNI/Polri dan masyarakat, juga dibentuk untuk mendukung kelancaran aktivitas perekonomian, selama Ramadhan.

Selama Ramadhan, pemkab bersama TNI/Polri juga akan menurunkan tim terpadu untuk menertibkan aktivitas yang melanggar ketertiban umum, seperti judi dan peredaran minuman beralkohol yang dapat mengganggu umat Islam dalam berpuasa.

"Termasuk tidak makan, minum, dan merokok di tempat umum," kata Indra.

Berdasarkan pantauan, harga beras di Pasar Moluo Kecamatan Kwandang mulai merangkak naik dalam sepekan terakhir, dari kisaran Rp500 ribu-Rp525 ribu per karung isi 50 kilogram menjadi kisaran Rp550 ribu untuk kelas medium atau sedang.

Harga telur ayam naik dari kisaran Rp1.300-Rp1.400 per butir menjadi kisaran Rp1.500-Rp1.600.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016