Platform video milik Google, YouTube, mulai menguji coba fitur baru bernama "Sleep Timer" untuk para pengguna premium.
Dalam temuan ANTARA, Sabtu, fitur ini dihadirkan sebagai fitur eksperimental dan perlu dicatat bagi pengguna premium yang ingin mencoba "Sleep Timer" hanya akan tersedia hingga 2 September 2024.
Setelah 2 September 2024 berlalu mungkin saja fitur ini menghilang begitu saja jika tidak berhasil, namun bisa juga fitur ini akan meluas ke pengguna YouTube lainnya bahkan yang tidak berlangganan apabila mendapatkan sambutan hangat.
Hadirnya fitur ini berpotensi dapat membantu pengguna yang kerap menggunakan video YouTube dan tertidur saat mengaksesnya. Dengan adanya sleep timer pengguna bisa mengatur durasi video berhenti memutar.
Seharusnya fitur ini mendapatkan sambutan hangat karena sebenarnya tidak sedikit orang yang mengaktifkan "Autoplay" dan berakhir ketiduran ketika mengakses YouTube dan mendapati banyak video acak yang telah terputar di daftar riwayat aktivitasnya.
Bagi anda pengguna YouTube premium dapat mengecek langsung untuk mencoba fitur ini melalui opsi "Setelan" atau "Settings". Lalu pilih "Try experimental new features".
Setelah pengguna memilih untuk mencoba fitur ini, nantinya ketika pengguna membuka YouTube melalui ponsel atau aplikasi di website pengguna bisa memanfaatkannya setelah video terputar.
Pilih opsi "Settings" dan setelahnya pilih lagi "Additional settings", dari situ pengguna bisa mengaktifkan "Sleep Timer" untuk mengatur interval video yang diputar berhenti.
Fitur ini apabila berhasil, maka dapat melengkapi fitur pengingat tidur atau "Bed Timer Reminder" yang sebelumnya sudah ada di YouTube. Pengingat waktu tidur itu bisa diatur jamnya sesuai dengan zona waktu yang berlaku saat pengguna menggunakan gawainya.
Apabila fitur "Sleep Timer" dipertahankan untuk jangka panjang mungkin pengguna bisa lebih mudah mengatur waktu istirahat dan juga waktu mengakses layar gawainya dengan lebih seimbang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: YouTube uji coba fitur "Sleep Timer" untuk pengguna premium
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Dalam temuan ANTARA, Sabtu, fitur ini dihadirkan sebagai fitur eksperimental dan perlu dicatat bagi pengguna premium yang ingin mencoba "Sleep Timer" hanya akan tersedia hingga 2 September 2024.
Setelah 2 September 2024 berlalu mungkin saja fitur ini menghilang begitu saja jika tidak berhasil, namun bisa juga fitur ini akan meluas ke pengguna YouTube lainnya bahkan yang tidak berlangganan apabila mendapatkan sambutan hangat.
Hadirnya fitur ini berpotensi dapat membantu pengguna yang kerap menggunakan video YouTube dan tertidur saat mengaksesnya. Dengan adanya sleep timer pengguna bisa mengatur durasi video berhenti memutar.
Seharusnya fitur ini mendapatkan sambutan hangat karena sebenarnya tidak sedikit orang yang mengaktifkan "Autoplay" dan berakhir ketiduran ketika mengakses YouTube dan mendapati banyak video acak yang telah terputar di daftar riwayat aktivitasnya.
Bagi anda pengguna YouTube premium dapat mengecek langsung untuk mencoba fitur ini melalui opsi "Setelan" atau "Settings". Lalu pilih "Try experimental new features".
Setelah pengguna memilih untuk mencoba fitur ini, nantinya ketika pengguna membuka YouTube melalui ponsel atau aplikasi di website pengguna bisa memanfaatkannya setelah video terputar.
Pilih opsi "Settings" dan setelahnya pilih lagi "Additional settings", dari situ pengguna bisa mengaktifkan "Sleep Timer" untuk mengatur interval video yang diputar berhenti.
Fitur ini apabila berhasil, maka dapat melengkapi fitur pengingat tidur atau "Bed Timer Reminder" yang sebelumnya sudah ada di YouTube. Pengingat waktu tidur itu bisa diatur jamnya sesuai dengan zona waktu yang berlaku saat pengguna menggunakan gawainya.
Apabila fitur "Sleep Timer" dipertahankan untuk jangka panjang mungkin pengguna bisa lebih mudah mengatur waktu istirahat dan juga waktu mengakses layar gawainya dengan lebih seimbang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: YouTube uji coba fitur "Sleep Timer" untuk pengguna premium
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024