Pekanbaru, (ANTARAGORONTALO) - Kepala Kepolisian Daerah Riau, Brigjen Polisi Supriyanto mempertimbangkan untuk menempatkan "sniper" atau penembak jitu pada jalur mudik sebagai jaminan keselamatan untuk pemudik.

"(Penempatan) sniper itu tergantung kondisi. Kalau ada jalur yang dianggap rawan kejahatan, kita akan siapkan," tegas Kapolda Riau kepada wartawan saat meninjau kesiapan jalur mudik di perbatasan Riau-Sumatera Barat.

Namun begitu, ia mengatakan jalur mudik Riau-Sumatera Barat (Sumbar) yang ditinjau Jajaran Polda Riau tersebut, kejahatan belum terpantau signifikan. Namun, ia mengatakan tidak menutup kemungkinan sniper ditempatkan di jalur yang diprediksi cukup padat pada Idul Fitri 1437 Hijriah mendatang.

Selain wilayah tersebut, ia juga mengatakan akan mempertimbangkan penempatan penembak jitu di jalur mudik lainnya.

Lebih jauh, dalam kesempatan tersebut ia turut menyinggung agar dilakukan penambahan pos polisi guna menjamin keamanan pemudik. Ia juga meminta agar disiapkan petugas medis jika terjadi sesuatu untuk melakukan pertolongan pertama.
    
"Pos akan dilengkapi dengan pelayanan masyarakat, seperti tempat sholat dan istirahat, informasi jalur mudik dan tenaga kesehatan," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Kampar, AKBP Edy Sumardi menjelaskan jika selama mudik lebaran, pihaknya akan mengerahkan personil secara maksimal. Polres Kampar akan menempatkan 8 posko mudik yang berada di pinggir jalan lintas menuju Sumbar.

"Ada 8 posko. Kita akan merangkus masyarakat agar bersama-sama mengamankan dan menjaga kenyamanan selama mudik," jelasnya.

Sebelumnya Polda Riau membagi menjadi dua tim pemantaun kesiapan jalur mudik. Tim yang dipimpin Kapolda Riau melakukan pantauan kesiapan mudik ke perbatasan Riau-Sumbar sementara tim lainnya yang dipimpin Wakapolda Riau peninjauan ke jalur mudik perbatasan Riau-Sumatera Utara.

Pantauan kedua jalur mudik tersebut meliputi kesiapan sarana, dan prasarana. Dari jalur barat yang berbtasan dengan Sumbar, Kapolda meminta agar jajaran menyiapkan personil di sejumlah titik terutama terkait keberadaan pedagang pasar di pinggiran jalan agar membantu melakukan rekayasa lalu lintas.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016