Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak 369 jemaah calon haji (JCH) yang tergabung dalam kloter 25 asal Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara, resmi diberangkatkan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Selasa.
Jamaah diberangkatkan dari asrama haji Gorontalo menuju Bandara Jalaludin, untuk selanjutnya terbang menuju Bandara Sultan Hasanudin Makassar.
Rusli meminta para calon haji menjaga kondisi fisik selama menjalankan ibadah.
Menurutnya ibadah haji membutuhkan kondisi kesehatan yang prima bagi setiap jamaah.
"Selain itu juga ibadah haji membutuhkan keikhlasan dan kesabaran dari para jamaah. Ikhlaskan keluarga yang kita cintai di rumah, fokuskan jiwa dan pikiran kita hanya untuk menunaikan ibadah," tuturnya.
Ia menjelaskan setiap tahun jumlah JCH asal Provinsi Gorontalo semakin bertambah, sehingga membutuhkan peningkatan pelayanan dari pemerintah.
Berdasarkan data dari Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Gorontalo, total JCH dari daerah itu sebanyak 713 orang yang terbagi dalam kloter 25 dan 26.
"Semestinya jumlah JCH 714 orang, namun berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan satu orang dinyatakan positif hamil dan terpaksa dibatalkan keberangkatannya," kata Kakanwil Kemenag Muhadjirin Yanis.
Kloter 25 terdiri dari 369 orang jamaah ditambah lima petugas kloter.
Jumlah itu terbagi atas 125 pria dan 240 wanita.
JCH tertua berusia 79 tahun yakni Jamilah Abdul Gani asal Kota Gorontalo, sementara yang paling muda berusia 23 tahun yakni Nevi Rahmi Nurjanah.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
Jamaah diberangkatkan dari asrama haji Gorontalo menuju Bandara Jalaludin, untuk selanjutnya terbang menuju Bandara Sultan Hasanudin Makassar.
Rusli meminta para calon haji menjaga kondisi fisik selama menjalankan ibadah.
Menurutnya ibadah haji membutuhkan kondisi kesehatan yang prima bagi setiap jamaah.
"Selain itu juga ibadah haji membutuhkan keikhlasan dan kesabaran dari para jamaah. Ikhlaskan keluarga yang kita cintai di rumah, fokuskan jiwa dan pikiran kita hanya untuk menunaikan ibadah," tuturnya.
Ia menjelaskan setiap tahun jumlah JCH asal Provinsi Gorontalo semakin bertambah, sehingga membutuhkan peningkatan pelayanan dari pemerintah.
Berdasarkan data dari Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Gorontalo, total JCH dari daerah itu sebanyak 713 orang yang terbagi dalam kloter 25 dan 26.
"Semestinya jumlah JCH 714 orang, namun berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan satu orang dinyatakan positif hamil dan terpaksa dibatalkan keberangkatannya," kata Kakanwil Kemenag Muhadjirin Yanis.
Kloter 25 terdiri dari 369 orang jamaah ditambah lima petugas kloter.
Jumlah itu terbagi atas 125 pria dan 240 wanita.
JCH tertua berusia 79 tahun yakni Jamilah Abdul Gani asal Kota Gorontalo, sementara yang paling muda berusia 23 tahun yakni Nevi Rahmi Nurjanah.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013