Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan bahwa Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) merupakan salah satu solusi untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
"Ini merupakan bentuk peningkatan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dalam rangka percepatan penurunan AKI dan AKB." ucap Bupati saat peresmian RTK Kasih Ibu di Desa Tabongo Barat Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo, Rabu.
RTK akan digunakan untuk ibu hamil selama menunggu proses kelahiran dan pascakelahiran.
"Saya berharap banyak RTK ini, untuk mendekatkan ibu hamil ke fasilitas kesehatan, seperti yang berada di desa, untuk menunggu proses kelahiran akan kita tempatkan di rumah tunggu yang letaknya dekat dengan Puskesmas," lanjut Bupati Nelson.
Sementara itu kepala Puskesmas Tabongo Barat Mohamad T Ase menjelaskan RTK dibuat untuk mengatasi masalah terlambat mengetahui persoalan, terlambat merujuk dan terlambat penanganan.
"Tiga hal itu yang sering menyebabkan ibu hamil meninggal, untuk itu kami akan mengawasi dan membina setiap Ibu hamil, minus dua hari melahirkan," katanya.
Kepala Puskesmas juga berharap RTK tersebut akan menjadi solusi dan pihaknya akan menempatkan ibu-ibu hamil di RTK sampai pada proses persalinan.
"Pada saat proses persalinan para ibu hamil akan kami antar ke Puskesmas terdekat, nanti setelah dua sampai tiga hari di Puskesmas atau rumah sakit terdekat, kami jemput kembali untuk tinggal di RTK," ucap Mohamad.
Dia juga mengatakan di RTK bidan dan suster akan merawat ibu dan bayi dan akan diberikan asupan makanan bergizi selama empat atau lima hari.
"Untuk pelayanan di RTK ini meliputi pemeriksaan kehamilan, imunisasi bayi baru lahir serta pemeriksaan ibu dan bayi pascamelahirkan," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Ini merupakan bentuk peningkatan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dalam rangka percepatan penurunan AKI dan AKB." ucap Bupati saat peresmian RTK Kasih Ibu di Desa Tabongo Barat Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo, Rabu.
RTK akan digunakan untuk ibu hamil selama menunggu proses kelahiran dan pascakelahiran.
"Saya berharap banyak RTK ini, untuk mendekatkan ibu hamil ke fasilitas kesehatan, seperti yang berada di desa, untuk menunggu proses kelahiran akan kita tempatkan di rumah tunggu yang letaknya dekat dengan Puskesmas," lanjut Bupati Nelson.
Sementara itu kepala Puskesmas Tabongo Barat Mohamad T Ase menjelaskan RTK dibuat untuk mengatasi masalah terlambat mengetahui persoalan, terlambat merujuk dan terlambat penanganan.
"Tiga hal itu yang sering menyebabkan ibu hamil meninggal, untuk itu kami akan mengawasi dan membina setiap Ibu hamil, minus dua hari melahirkan," katanya.
Kepala Puskesmas juga berharap RTK tersebut akan menjadi solusi dan pihaknya akan menempatkan ibu-ibu hamil di RTK sampai pada proses persalinan.
"Pada saat proses persalinan para ibu hamil akan kami antar ke Puskesmas terdekat, nanti setelah dua sampai tiga hari di Puskesmas atau rumah sakit terdekat, kami jemput kembali untuk tinggal di RTK," ucap Mohamad.
Dia juga mengatakan di RTK bidan dan suster akan merawat ibu dan bayi dan akan diberikan asupan makanan bergizi selama empat atau lima hari.
"Untuk pelayanan di RTK ini meliputi pemeriksaan kehamilan, imunisasi bayi baru lahir serta pemeriksaan ibu dan bayi pascamelahirkan," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016