Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pasar Senggol yang digelar setiap pertengahan bulan ramadhan di Kota Gorontalo, mulai dibuka dalam dua hari terakhir.

Ketua Panitia Pasar Senggol Arifin Mohamad mengatakan, pihaknya telah menunjuk pihak kedua yang khusus mengelola pasar tersebut bersama pedagang.

"Untuk tahun ini kami putuskan jumlah pedagang yang berjualan di Pasar Senggol, sama dengan tahun kemarin yakni sekitar 400 pedagang," katanya di Gorontalo, Jumat.

Pemerintah Kota Gorontalo tidak menambah jumlah pedagang, karena menyesuaikan dengan luas area lapak yang dibangun.

Kawasan Pasar Senggol, kata dia, meliputi area pusat pertokoan serta sebagian berada di kompleks Pasar Sentral.

"Pembagian areanya juga sama dengan tahun-tahun kemarin. Kami ingin pengunjung dan pedagang nyaman, kami juga meminta pengelola untuk memperhatikan masalah lapak dan kendala yang dihadapi pedagang," jelasnya.

Untuk sewa lapak, Pemkot mematok harga Rp650 ribu per unit dengan ukuran 3x3 meter.

Namun ia mengungkapkan kenyataan di lapangan tidak setiap pedagang menempati lapak dengan ukuran tersebut, karena ada yang memilih bergabung dengan pedagang lain.

Ia menambahkan, harga sewa lapak tersebut turun dibandingkan Pasar Senggol tahun 2015 sebesar Rp750 ribu.

Pasar Senggol merupakan pasar yang digelar khusus mulai pertengahan bulan ramadhan, serta menjual berbagai kebutuhan menjelang lebaran.

Pasar ini hanya digelar di Kota Gorontalo dan berakhir tepat pada malam takbiran.

Para pedagang lokal maupun dari luar daerah seperti Sulawesi Utara menempati setiap lapak yang dibangun oleh pengelola.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016