Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Empat desa di Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terendam banjir dengan ketinggian mencapai 50-100 centi meter.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara, Nurdin Humolungo di Gorontalo, Jumat, mengatakan banjir dipicu curah hujan yang cukup tinggi di wilayah tersebut menyebabkan air sungai naik sejak pukul 12.30 Wita.

Ditambah lagi kata ia, gorong-gorong di Desa Tudi rusak parah, sehingga air meluas hingga ke jalan dan pemukiman.

Data sementara pihaknya kata Nurdin, 38 rumah di Desa Tudi, 3 rumah di Desa Juriati, 8 rumah di Desa Mokonow dan 6 rumah di Desa Pilohulata terendam banjir.

Banjir terparah di Desa Tudi dan Mokonow, dengan ketinggian air mencapai 1 meter, ikut merendam areal pertanian.

Hingga saat ini, pihaknya baru sebatas melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk mendata korban banjir.

"Diprediksi jumlah rumah yang terendam bertambah mengingat banjir terus meluas, namun dipastikan hingga kini tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Pihaknya pun belum menyiapkan dapur umum dan rencananya penyaluran bantuan baru akan dilakukan Sabtu (25/6) oleh tim reaksi cepat BPBD.

Nurdin mengaku, melalui pemerintah desa dan kecamatan, masyarakat diimbau untuk waspada banjir dan tanah longsor.

Hampir seluruh wilayah di kabupaten ini rawan banjir, bahkan 14 titik tersebar di 11 kecamatan menjadi langganan banjir.

Olehnya masyarakat diharapkan melakukan langkah antisipatif saat curah hujan tinggi, jangan berdiam di dalam rumah khususnya mereka yang bermukim di bantaran sungai maupun daerah kemiringan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016