Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mengalokasikan sebanyak 337 unit rumah layak huni untuk masyarakat kurang mampu di Kabupaten Gorontalo pada tahun anggaran 2016.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menjelaskan untuk tahun 2016, dari semua kecamatan di Provinsi Gorontalo, Kecamatan Tabongo di Kabupaten Gorontalo mendapatkan alokasi rumah layak huni paling banyak, yaitu sebanyak 53 unit.
"Dan khusus untuk Desa Tabongo Timur mendapatkan 19 unit rumah tersebut," kata Rusli Habibie saat meresmikan rumah layak huni di Kecamatan Tabongo, Senin.
Rusli mengatakan, alokasi bantuan yang dialokasikan melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa Tertinggal (BPM-PDT) itu, untuk masyarakat di kabapaten Gorontalo bukan hanya ruymah layak huni saja, akan tetapi pembangunan Posyandu, tepatnya di Kecamatan Bongomeme.
"Termasuk juga pembangunan lantai jemur dan pasar desa," jelasnya.
Dijelasknyan, untuk pembangunan rumah layak huni tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana kali ini pembangunan sudah terintegrasi dengan pemasangan listrik gratis dan disediakan jamban.
Secara perlahan-lahan pihaknya akan terus meningkatkan kuantitas serta kualitas pembangunan rumah layak huni, di mana belum bisa mengakomodir semua permohonan dari masyarkat.
Menurutnya, program ini diharapkan bisa tepat sasaran, terutama kepada warga kurang mampu di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menjelaskan untuk tahun 2016, dari semua kecamatan di Provinsi Gorontalo, Kecamatan Tabongo di Kabupaten Gorontalo mendapatkan alokasi rumah layak huni paling banyak, yaitu sebanyak 53 unit.
"Dan khusus untuk Desa Tabongo Timur mendapatkan 19 unit rumah tersebut," kata Rusli Habibie saat meresmikan rumah layak huni di Kecamatan Tabongo, Senin.
Rusli mengatakan, alokasi bantuan yang dialokasikan melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa Tertinggal (BPM-PDT) itu, untuk masyarakat di kabapaten Gorontalo bukan hanya ruymah layak huni saja, akan tetapi pembangunan Posyandu, tepatnya di Kecamatan Bongomeme.
"Termasuk juga pembangunan lantai jemur dan pasar desa," jelasnya.
Dijelasknyan, untuk pembangunan rumah layak huni tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana kali ini pembangunan sudah terintegrasi dengan pemasangan listrik gratis dan disediakan jamban.
Secara perlahan-lahan pihaknya akan terus meningkatkan kuantitas serta kualitas pembangunan rumah layak huni, di mana belum bisa mengakomodir semua permohonan dari masyarkat.
Menurutnya, program ini diharapkan bisa tepat sasaran, terutama kepada warga kurang mampu di daerah itu.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016