Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat komoditas tomat memberikan andil besar yaitu 0,42 persen pada deflasi Provinsi Gorontalo pada bulan Agustus tahun 2024.

"Komoditas tomat memberikan andil 0,42 persen, disusul bawang merah 0,30 persen, kangkung 0,07 persen, daging ayam 0,06 persen dan ikan tuna 0,04 persen," ucap Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif di Gorontalo, Kamis.

Ia menjelaskan, pada bulan Agustus 2024 Provinsi Gorontalo mengalami deflasi month to month 0,14 persen dibandingkan bulan Juli.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil inflasi bulanan pada Agustus 2024, antara lain beras, ikan layang, ikan malalugis, ikan selar, cumi-cumi, terong, cabai rawit, kopi bubuk, sigaret kretek mesin (skm), dan tarif air minum PAM.

Pada bulan Agustus 2024 Provinsi Gorontalo mengalami inflasi Year on Year (y-on-y) sebesar 2,65 persen. Kota Gorontalo mengalami inflasi Year on Year sebesar 1,79 persen dan Kabupaten Gorontalo mengalami inflasi Year on Year sebesar 3,37 persen.  

Inflasi tahunan Provinsi Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada sembilan kelompok pengeluaran.

Di antaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,33 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,22 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,51 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,97 persen, kelompok transportasi sebesar 0,13 persen.

Disusul kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,28 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,35 persen, kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 3,03 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,34 persen.

Sementara dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi y-on-y yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,69 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,26 persen.  
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024