PT Sucofindo memberikan pelatihan tentang penghitungan dan penilaian emisi karbon kepada 110 perusahaan yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagai bentuk komitmen untuk mendukung upaya dekarbonisasi di Indonesia.
Sebelumnya, BEI telah meluncurkan "IDX Net Zero Incubator", yaitu sebuah program pelatihan yang terbagi ke dalam beberapa modul pelatihan berkesinambungan.
"Dalam pelatihan Net Zero Incubator ini akan mempelajari bagaimana menghitung dan mendokumentasikan upaya dekarbonisasi yang telah dilakukan oleh perusahaan, sehingga dapat disampaikan dalam pelaporan "Sustainability Report". Kita akan paham apakah langkah dekarbonisasi yang telah dilakukan telah sejalan dengan roadmap yang ada," ujar Direktur Layanan Industri Sucofindo Budi Utomo sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Pelatihan modul 1 telah dilaksanakan bersamaan dengan peluncuran program tersebut, sedangkan pelatihan modul 2 terkait penilaian emisi gas rumah kaca (scope 1 dan 2) telah dilaksanakan selama dua hari pada 20- 21 Agustus 2024, yang mencakup studi cara menghitung emisi gas rumah kaca (GRK).
Sebagai Lembaga Verifikasi dan Validasi (LVV) yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), pihaknya berkomitmen mendukung upaya dekarbonisasi di Indonesia.
Selain itu, lanjutnya, peran Sucofindo tidak sebatas memberikan layanan validasi dan verifikasi, namun juga mencakup konsultasi dan solusi bisnis hijau yang holistik.
"Kami menyediakan layanan yang mencakup seluruh spektrum kebutuhan perusahaan, mulai dari konsultasi strategis hingga verifikasi emisi gas rumah kaca, serta membantu perusahaan dalam menciptakan nilai tambah melalui penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan perdagangan karbon," ujar Budi.
Budi berharap pelatihan ini dapat memberikan wawasan yang mendalam dan keterampilan praktis kepada seluruh peserta, sehingga dapat mengambil langkah nyata dalam mengurangi jejak karbon dan berkontribusi terhadap tujuan keberlanjutan global.
Dalam kesempatan sama, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengapresiasi Sucofindo yang telah bekerja sama dengan BEI sebagai Knowledge Partner dalam mensukseskan "IDX Net Zero Incubator".
“BEI berharap agar program IDX Net Zero Incubator dapat memberikan inspirasi dan motivasi untuk meningkatkan komitmen dalam mendukung strategi keberlanjutan perusahaan dan memulai perjalanan dekarbonisasi perusahaan,” Ujar Irvan.
BEI melaksanakan program IDX Net Zero Incubator selama Agustus-November 2024 yang diikuti oleh 110 perusahaan tercatat, dan dibagi dalam beberapa modul pelatiha, mulai dari pengenalan risiko perubahan iklim, penghitungan emisi, perencanaan target dekarbonisasi dan pelaporan emisi.
Irvan menjelaskan program ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya mendukung transparansi dan upaya dekarbonisasi perusahaan tercatat, serta memberikan pengetahuan dan kemampuan teknis perusahaan dalam melakukan penghitungan emisi dan melaporkannya pada Sustainability Report secara akurat dan transparan.
"Selain itu, meningkatkan daya tarik dan daya saing perusahaan, dan menciptakan peluang capital inflow melalui investasi yang mengedepankan aspek lingkungan rendah emisi," ujar Irvan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sucofindo latih hitung emisi karbon ke 110 emiten dukung dekarbonisasi
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024