Kepresidenan Rusia, Kremlin pada Selasa (17/9) mengecam Meta, perusahaan induk dari platform media sosial Instagram dan Facebook, atas pelarangan jaringan media negara Rusia di platformnya.

“Tindakan selektif semacam ini terhadap media Rusia tidak dapat diterima. Kami memiliki sikap yang sangat negatif terhadap hal ini,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan dalam konferensi pers di Moskow.

Menyebut keputusan ini sebagai "sebuah pencemaran nama baik yang jelas terhadap Meta" sendiri, Peskov mengatakan hal itu akan mempersulit prospek normalisasi hubungan dengan perusahaan tersebut.

Meta, yang dimiliki oleh miliarder Mark Zuckerberg, pada Senin (16/9) mengatakan pihaknya melarang RT, Rossiya Segodnya, dan jaringan media pemerintah Rusia lainnya dari platformnya karena "aktivitas campur tangan asing."

Langkah itu diambil setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan sanksi baru pada Jumat (13/9) terhadap RT, yang sebelumnya dikenal sebagai Russia Today, dengan klaim bahwa RT memiliki kemampuan siber dan terlibat dalam "operasi rahasia untuk memengaruhi informasi dan pengadaan militer."

Awal bulan ini, otoritas AS membuka dakwaan terhadap dua karyawan RT dan menyita 32 domain internet atas tuduhan campur tangan dalam pemilihan presiden pada November.

Rusia telah membantah adanya upaya untuk ikut campur dalam pemungutan suara, dan menolak tuduhan tersebut.

Peningkatan staf militer Rusia

Peskov juga mengomentari keputusan terbaru Moskow untuk menambah jumlah staf dan personel militer di angkatan bersenjata.

Pada Senin (16/9), Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan dekrit yang akan mulai berlaku pada Desember untuk meningkatkan kekuatan angkatan bersenjata dari 2,2 juta menjadi 2,38 juta.

"Hal ini disebabkan oleh banyaknya ancaman yang ada bagi negara kita di sepanjang batas perbatasan kita. Hal ini disebabkan oleh situasi yang sangat tidak bersahabat di perbatasan barat, ketidakstabilan di perbatasan timur," kata Peskov.

"Situasi ini memerlukan tindakan yang tepat," tambah Peskov.

Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rusia kecam larangan Meta terhadap media pemerintah Rusia

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024