Rusia berencana bangun militer di Arktik dan incar kerja sama Barat

Istanbul (ANTARA) - Rusia akan memperkuat kehadiran militer dan logistiknya di Arktik, termasuk meningkatkan armada kapal pemecah es nuklir dan jumlah personel militer di wilayah tersebut, kata Presiden Vladimir Putin pada Kamis (27/3) di Forum Arktik Internasional di Murmansk.

Putin menekankan pentingnya Arktik secara strategis bagi kedaulatan dan ekonomi Rusia, dengan mengatakan: “Kami akan melindungi secara andal kepentingan nasional kami, mendukung perdamaian dan stabilitas di Arktik, serta memastikan pembangunan jangka panjang di kawasan ini.”

Dia mengatakan Rusia akan memodernisasi infrastruktur militer dan memperluas kapasitas pelabuhan di wilayah utara, terutama di sekitar Murmansk, yang ia sebut sebagai "ibu kota Arktik Rusia."

“Jumlah personel militer Rusia di Arktik akan bertambah,” kata Putin, seraya menambahkan Rusia akan mengembangkan galangan kapal baru dan membeli kapal buatan dalam negeri maupun luar negeri untuk mendukung jalur perdagangan di Arktik.

Meskipun menghadapi sanksi dan ketegangan dengan Barat, ia menyatakan kesiapan untuk bekerja sama.

“Kami terbuka untuk bekerja sama tidak hanya dengan negara-negara Arktik tetapi juga dengan semua pihak yang berbagi tanggung jawab untuk masa depan planet yang stabil,” ucapnya.

Putin juga menyoroti perluasan Rute Laut Utara yang memproyeksikan volume kargo akan mencapai hingga 100 juta ton pada 2030.

Rusia saat ini memiliki armada kapal pemecah es terbesar di dunia, dan kapal baru, termasuk “Rossiya” dengan kapasitas 120 megawatt, sedang dalam proses pembangunan.

Putin juga memperingatkan tentang aktivitas Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Arktik, khususnya yang melibatkan anggota baru Finlandia dan Swedia, tetapi menegaskan kembali bahwa Rusia tidak pernah mengancam siapa pun di Arktik.

Forum Arktik Internasional, yang tahun ini diadakan di Murmansk, berlangsung di tengah meningkatnya persaingan geopolitik dan pembekuan kerja sama Dewan Arktik akibat perang Rusia di Ukraina.

Meski demikian, Rusia terus berinvestasi dalam Rute Laut Transpolar dan berharap dapat menarik investor internasional untuk proyek infrastruktur, logistik, dan pariwisata di wilayah tersebut.

Sumber: Anadolu