Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Gorontalo menggelar pertemuan peningkatan kapasitas pengelola data sebagai bentuk kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA) di Kota Gorontalo, Rabu.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Handoyo Sugiharto mengatakan SKALA merupakan program kerja sama Australia – Indonesia.
"Salah satu fokus pendampingannya mengenai ketersediaan dan penyajian data di daerah," ucap Handoyo.
Handoyo Sugiharto menyebut peningkatan kapasitas pengelolaan data ini sangat penting untuk kualitas layanan pemerintahan yang lebih baik. Peserta diharapkan mampu menyusun standar data dan metadata di semua organisasi perangkat daerah.
"Saya ingin data ini kita satukan. Datanya benar benar baru. Saya juga beberapa waktu lalu membuka pelatihan Regsosek ada aplikasi SEPAKAT. Aplikasi itu kita padukan dan cari solusi terbaik sehingga ada permintaan pimpinan, kita bisa menyajikan data yang terbaru," kata Handoyo.
Handoyo berharap Pemprov Gorontalo semakin baik berkontribusi untuk program Satu Data Indonesia. Semua peserta diminta untuk serius mengikuti pertemuan yang digelar selama dua hari itu.
Pada kesempatan tersebut, diserahkan juga penghargaan bagi 14 OPD Pemprov Gorontalo sebagai produsen data kolaboratif dan responsif dalam penyelenggaraan statistik sektoral.
OPD penerima penghargaan statistik yakni Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perhubungan, Dinas pangan, Dinas Pertanian dan Dinas Kominfo dan Statistik.
Selanjutnya Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, ESDM dan Transmigrasi, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan Keuangan, Badan Kepegawaian Daerah, Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat serta RSUD dr. Hasri Ainun Habibie.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Handoyo Sugiharto mengatakan SKALA merupakan program kerja sama Australia – Indonesia.
"Salah satu fokus pendampingannya mengenai ketersediaan dan penyajian data di daerah," ucap Handoyo.
Handoyo Sugiharto menyebut peningkatan kapasitas pengelolaan data ini sangat penting untuk kualitas layanan pemerintahan yang lebih baik. Peserta diharapkan mampu menyusun standar data dan metadata di semua organisasi perangkat daerah.
"Saya ingin data ini kita satukan. Datanya benar benar baru. Saya juga beberapa waktu lalu membuka pelatihan Regsosek ada aplikasi SEPAKAT. Aplikasi itu kita padukan dan cari solusi terbaik sehingga ada permintaan pimpinan, kita bisa menyajikan data yang terbaru," kata Handoyo.
Handoyo berharap Pemprov Gorontalo semakin baik berkontribusi untuk program Satu Data Indonesia. Semua peserta diminta untuk serius mengikuti pertemuan yang digelar selama dua hari itu.
Pada kesempatan tersebut, diserahkan juga penghargaan bagi 14 OPD Pemprov Gorontalo sebagai produsen data kolaboratif dan responsif dalam penyelenggaraan statistik sektoral.
OPD penerima penghargaan statistik yakni Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perhubungan, Dinas pangan, Dinas Pertanian dan Dinas Kominfo dan Statistik.
Selanjutnya Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, ESDM dan Transmigrasi, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan Keuangan, Badan Kepegawaian Daerah, Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat serta RSUD dr. Hasri Ainun Habibie.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024