Gorontalo (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan Statistik Provinsi Gorontalo mendorong penguatan data statistik menuju Satu Data Indonesia.
Kepala Bidang Statistik Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Gorontalo Fatma Biki menjelaskan ada tiga unsur yang dibahas dalam forum data tersebut yakni infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
"Ketika produsen data sudah duduk bersama, seharusnya tidak ada kesulitan data lagi di Provinsi Gorontalo. Misalnya data jalan Provinsi Gorontalo, yang ada sebelumnya hanya data jalan yang dibiayai oleh APBD Provinsi. Tapi setelah duduk bersama, maka banyak data yang akan dikumpul dan dikompilasi," ujar Fatma, pada pembahasan Forum Data dan Diseminasi Publikasi Data Sektor Provinsi Gorontalo, di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Jumat.
Selain Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Gorontalo, kegiatan ini juga bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba mengatakan forum data menjadi langkah yang strategis, karena data memudahkan komunikasi dan koordinasi.
Dengan data yang lengkap, pemda akan lebih mudah bersinergi antar sesama dinas maupun dengan pihak lain seperti BUMN, swasta, dan lembaga masyarakat.
"Manfaat forum satu data Indonesia ini yang utama adalah terjadinya koordinasi dan komunikasi antar sektor dalam penyediaan dan pemanfaatan data. Selanjutnya, juga tercipta jembatan antara penyedia dengan pengguna data untuk mendiskusikan substansi, metodologi, konsep dan penjelasan teknis yang digunakan untuk masing-masing instansi atau OPD," jelasnya.
Ia menambahkan, pedoman standar dan metadata baku untuk statistik sektoral ditetapkan oleh kepala instansi pemerintah, sesuai tugas dan fungsinya dalam peraturan perundang-undangan.
Hal itu merujuk pada metadata baku yang ditetapkan oleh pembina data.
Darda menambahkan setiap OPD wajib mengelola data secara lengkap, aktual, valid dan akuntabel untuk selanjutnya disampaikan kepada Dinas Kominfo dan Statistik.
"Dalam pengelolaan data sebagaimana dimaksud, maka Dinas Kominfo dan Statistik berperan sebagai pintu masuk perolehan data atau clearing data," tambahnya.**
Dinas Kominfo Gorontalo dorong penguatan untuk "Satu Data Indonesia"
Jumat, 13 Maret 2020 16:01 WIB